Kamis 23 Apr 2020 09:42 WIB

Melawan Hendak Ditangkap, Polisi Tembak Mati Begal Bandung

Pelaku membegal ibu rumah tangga pada Kamis pekan lalu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung menembak mati satu pelaku begal di bagian dada kanan saat hendak ditangkap di kawasan Bandung Selatan, Kamis (23/4) dini hari. Pelaku diketahui sering melakukan aksi kejahatan di Kota Bandung.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pelaku melakukan aksi pembegalan di Jalan PHH Mustofa beberapa waktu lalu. Selanjutnya, petugas melakukan penyelidikan dan pengembangan hingga akhirnya mengejar ke Bandung Selatan.

Baca Juga

"Kita ambil tindakan tegas dan terukur, kita tembak pelaku. Pelaku mencoba melarikan diri dan melawan anggota," ujarnya di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, Kamis.

Pelaku lainnya, Aldi, ditembak di bagian kaki. Pelaku mencoba melarikan diri saat dilakukan penangkapan di Jalan Derwati pada waktu yang sama. Menurutnya, kedua pelaku begal bertindak sadis dalam setiap aksi kejahatannya.

Ia mengatakan kedua pelaku sering membawa senjata tajam dan melukai korban jika melawan. Menurutnya, pembegalan terjadi di Jalan PHH Mustofa beberapa waktu lalu. Kedua pelaku membegal Deis Febriani (26), ibu rumah tangga pada Kamis (17/4).

Ulung mengatakan, kedua pelaku membegal saat korban baru pulang mengantarkan barang dagangan. Mereka katanya berhasil merampas uang tunai satu juta rupiah dan satu ponsel.

Selain itu, korban mengalami luka-luka karena ditendang pelaku saat hendak merampas motor. "Mereka sudah belasan kali melakukan aksi pembegalan," ungkapnya.

Satu ponsel hasil rampasan dan motor ninja warna hitam yang digunakan keduanya saat beraksi berhasil diamankan. "Saya instruksikan kepada jajaran agar melakukan tindak tegas tembak di tempat bagi setiap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement