Kamis 23 Apr 2020 11:45 WIB

Ruang Kelas III RSUD Karawang Disiapkan untuk Pasien Covid

Ruang kelas III RSUD Karawang dikhususkan untuk pasien Covid-19

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Foto: Antara
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG —  Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengatakan Pemkab Karawang sedang menyiapkan ruang kelas III di RSUD Karawang untuk dijadikan ruang isolasi bagi pasein Covid-19. Hal ini setelah kembali adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak enam orang.

Fitra mengatakan banyaknya jumlah pasien terkonfirmasi positif tersebut membuat tim gugus tugas berusaha keras menekan angka penyebaran. Untuk mengantisipasi penambahan pasien dan kekurangan ruangan isolasi di rumah sakit rujukan, atas perintah Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, ruang kelas III RSUD disulap menjadi ruangan khusus untuk pasien Covid-19 di Karawang.

“RSUD nanti mampu menampung ratusan pasien yang terkonfirmasi positif baik melalui rapid tes, maupun swab tes. Karena, sesuai dengan intruksi, pasien yang dikonfirmasi positif Covid melalui rapid tes, pasien tersebut diwajibkan isolasi di rumah sakit, sambil menunggu proses dan hasil tes swab,” kata Fitra, Rabu (22/4).

Ia menuturkan penambahan ruangan khusus pasien Covid-19 di RSUD dikarenakan jumlah pasien yang terus bertambah. Sementara , proses penyembuhan memakan waktu cukup lama. 18-22 hari perawatan. Sehingga, diperlukan ruangan yang bisa menampung banyak pasien.

"Saat ini, pemkab sedang merenovasi RSUD, menambah fasilitas dan memastikan ketersediaan tim dokter dan perawat. Alhamdulillah, kita dibantu oleh IDI dan PPN untuk tenaga medis," ujarnya.

Dijelaskan Fitra, RSUD mempersiapkan ruangan yang mampu menampung ratusan pasien. "Bisa 108 orang. Jadi nanti ruangan kelas 3 dikhususkan untuk pasien Covid-19. Ditambah tiga Rumah Sakit rujukan Iain di Karawang," tambahnya.

Ia menambahkan di Karawang masih terus terjadi penambahan pasien positif setiap harinya. Data saat ini dari 75 orang positif, diketahui melalui tes rapid sebanyak 64 orang dan tes swab 11 orang.

Saat ini, terdata total 169 orang berkategori pasien dalam pengawasan (PDP), dengan rincian selesai atau sembuh 100 orang, masih dalam pengawasan 64 orang dan meninggal 5 orang.

“Untuk ODP total ada 3.318 orang. Selesai pemantauan 2.206 orang, masih dalam pemantauan 1.112 orang dan OTG sebanyak total 384 orang, selesai 129 orang, masih dalam pemantauan 255 orang,” tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement