Kamis 23 Apr 2020 12:06 WIB

Positif Covid-19, Produser Knight Rider Meninggal

Joel Rogosin, produser Knight Rider, mengalami komplikasi Covid-19.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor David Hasselhof mengendarai mobil legendaris dari Knight Rider, film yang diproduseri Joel Rogosin. Sang produser meninggal setelah mengalami komplikasi Covid-19.
Foto: EPA
Aktor David Hasselhof mengendarai mobil legendaris dari Knight Rider, film yang diproduseri Joel Rogosin. Sang produser meninggal setelah mengalami komplikasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Produser televisi Joel Rogosin meninggal dunia di panti jompo Motion Picture Television Fund di pinggiran Los Angeles Woodland Hills pada Ahad lalu. Mendiang mengalami komplikasi setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Rogosin meninggal pada usia 87 tahun.

Dilansir laman Variety, Rogosin merupakan warga MPTF kelima yang meninggal setelah terinfeksi virus corona dalam dua pekan terakhir. Pasien yang meninggal sebelumnya ialah John Breier pada 7 April, Allen Garfield, Ann Sullivan, dan Allen Daviau.

Baca Juga

 

Terdapat 162 orang di kompleks perumahan itu, sebanyak 62 orang berada di fasilitas keperawatan. Dari 62 orang, sebanyak 14 orang dinyatakan positif Covid-19 berada di ruang isolasi, sementara dua lainnya berada di rumah sakit. Sebanyak sembilan dari 400 karyawan di fasilitas itu dinyatakan positif Covid-19.

Rogosin mulai tinggal di kompleks Motion Picture pada 2013. Dia masuk ke bisnis itu pada 1957 sebagai pembawa pesan di Columbia Pictures. Karya besarnya antara lain The Virginian, 77 Sunset Strip, Ironsides, The Blue Knight, Magnum, P.I.,  dan Knight Rider.  Dia dinominasikan Emmy untuk karyanya di Magnum P.I. dan Ironside.

Presiden dan CEO MPTF Bob Beitcher mengatakan, produser aktual seperti Joel bisa membuat tayangan televisi berjalan dengan baik setiap hari. Menurut dia, mendiang selalu mengawasi pengembangan dan penulisan semua skrip, merekrut dan menyiapkan sutradara, casting setiap episode, mengawasi semua pengeditan dan penilaian, dan menyetujui pemotongan akhir dan koreksi warna.

Saat berada di MPTF, mendiang adalah anggota pelopor dari Gray Quill Society, yakni sekelompok warga yang bertemu setiap minggu dalam sebuah lokakarya untuk berbagi memoar, puisi, fiksi, dan drama. Salah satu tetangganya, Shirley Cohen, menyebut mendiang sebagai pria yang menyenangkan, sopan, hangat, lucu.

 

"Dia akan selalu diingat sebagai makhluk luar biasa dan bakat apa yang dimilikinya,” kata dia.

Rogosin meninggalkan seorang istri Debora (67 tahun) dan tiga anak perempuan, lima cucu, dan dua cicit. "Satu-satunya saat aku benar-benar marah padanya adalah ketika dia melemparku ke kolam, mengenakan sepatu hak tinggi, di depan 50 tamu kami pada musim semi yang hangat. Kolam itu beku,” ujar Debora mengenang mendiang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement