REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Phapros Tbk (PEHA) akan memproduksi satu juta boks multivitamin merek Becefort, yang memiliki kombinasi kandungan vitamin C dan vitamin E. Aksi ini menyusul kenaikan permintaan atas obat di tengah pandemi virus corona di Indonesia.
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan kebutuhan multivitamin diperkirakan mencapai 446 ribu boks hingga Juni 2020. Tercatat, saat ini perseroan telah memproduksi sekitar 30 ribu boks Becefort.
“Saat ini masyarakat sangat membutuhkan produk multivitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga terhindar dari berbagai penyakit, seperti Covid-19. Kami memutuskan untuk menambah jumlah produksi salah satu produk multivitamin unggulan kami, Becefort sebanyak 1 juta boks pada 2020,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/4).
Menurutnya pada tahun lalu total produksi multivitamin hanya mencapai puluhan ribu boks. Phapros juga akan memproduksi sekitar 90 ribu boks obat calcitriol atau vitamin D3 aktif hingga akhir 2020.
“Tantangan dalam memproduksi obat-obatan tersebut saat ini cukup besar karena kenaikan harga bahan baku impor yang dalam mata uang dolar AS yang semakin membebani perusahaan,” ucapnya.
Meski begitu, lanjut Emmy, Phapros telah mengupayakan beberapa langkah untuk tetap mempertahankan pertumbuhan omzet dan laba pada tahun ini. Anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ini telah membantu Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang dalam mengatasi virus corona dengan memberikan 100 dus multivitamin dan 100 liter hand sanitizer serta memberikan edukasi ke warga terkait penggunaan masker kain.