Kamis 23 Apr 2020 15:39 WIB

Sebanyak 37.075 Pekerja Migran Diprediksi Pulang Kampung

Diperkirakan pekerja migran yang pulang mencapai 260 ribu hingga akhir tahun.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus raharjo
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat meninjau langsung pemulangan 41 PMI Kru Kapal Pesiar Norwegian Joy dari Los Angeles, Amerika Serikat, mulai dari mereka tiba, hingga pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan pendataan dari BP3TKI Serang, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu, (22/4).
Foto: BP2MI
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat meninjau langsung pemulangan 41 PMI Kru Kapal Pesiar Norwegian Joy dari Los Angeles, Amerika Serikat, mulai dari mereka tiba, hingga pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan pendataan dari BP3TKI Serang, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu, (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memprediksi sebanyak 37.075 pekerja migran Indonesia (PMI) kemungkinan pulang selama Bulan Ramadan dan Lebaran. Terkait hal tersebut, BP2MI menyatakan mempersiapkan langkah antisipasi.

Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan, terhitung selama masa pandemi Covid-19 hingga saat ini sebanyak 15.429 orang PMI sudah kembali ke tanah air. Adapun gelombang terbesar berasal dari Malaysia sebanyak 15.429 orang, Hong Kong 11.303 orang, Singapura 3.507 orang, dan Taiwan 3.062 orang.

Baca Juga

"Para pekerja migran Indonesia yang tiba di tanah air baik melalui jalur udara, laut, darat yang berbatasan dengan Malaysia dilakukan protokol kesehatan Covid-19," kata Benny dalam konferensi pers daring, Kamis (23/4).

BP2MI memperkirakan, kepulangan PMI akan mencapai 260 ribu orang hingga akhir tahun 2020. Hal ini mengikuti perkiraan pandemi Covid-19 yang akan berlangsung dan berangsur turun hingga akhir tahun.