Kamis 23 Apr 2020 17:29 WIB

Pelanggar PSBB di Banjarmasin akan Kena Rotan

Satpol PP Banjarmasin terinspirasi dari polisi di India.

Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di jembatan Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (20/4/2020). Pemerintah Kota Banjarmasin bersiap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Jumat (24/4/2020) usai disetujui oleh Kementerian Kesehatan Sebagai upaya percepatan penanganan COVID-19
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di jembatan Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (20/4/2020). Pemerintah Kota Banjarmasin bersiap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Jumat (24/4/2020) usai disetujui oleh Kementerian Kesehatan Sebagai upaya percepatan penanganan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan dibarengi tindakan sanksi tegas bagi pelanggar. Ancamannya bisa kena pukulan rotan petugas Satpol PP setempat. PSBB di Kota Banjarmasin akan dimulai Jumat (24/4)  hingga 14 hari ke depan.

"Jadi, nanti teman-teman Satpol PP jaganya pakai rotan. Siapa pun masyarakat yang bandel, tidak mengindahkan ketentuan imbauan pemerintah, masih keluyuran di jalan, maka akan kita tindak tegas," ujar Plt Kasatpol PP Kota Banjarmasin Ichwan Nor Khaliq di Banjarmasin, Kamis (23/4).

Baca Juga

Dia menegaskan bahwa sesuai ketentuan pada PSBB ini tidak ada warga yang berkeluyuran di jalan tanpa ada kepentingan, terlebih tanpa alat pelindung diri (APD) berupa masker, akan ditindak tegas. "Tapi, rotan kami siapkan untuk pukulan kasih sayang, tidak memukul orang sampai KO," ujarnya menambahkan.

Menurut dia, ketegasan ini harus diambil untuk membuat masyarakat taat bahwa tidak baik saat ini berada di jalan bagi kesehatan mereka karena daerah ini sedang pandemi virus corona. "Agar mereka mengerti bahwa berada di jalan sangat tidak sehat saat in. Tidak hanya membahayakan keselamatan dia saja, tapi juga keluarganya," ujar Ichwan.