Kamis 23 Apr 2020 17:40 WIB

Covid-19 di Kota Padang Sudah Menyebar di 25 Kelurahan

Di Sumbar sudah ada 53 kasus yang positif, 8 orang diantaranya meninggal

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Foto aerial kondisi lalu-lintas di Jalan Sudirman, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/4/2020). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperpanjang status tanggap darurat bencana wabah COVID-19 mulai Rabu (15/4/2020) sampai 29 Mei 2020 sekaligus pembatasan selektif orang masuk ke provinsi itu karena meningkatnya kasus positif corona
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Foto aerial kondisi lalu-lintas di Jalan Sudirman, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/4/2020). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperpanjang status tanggap darurat bencana wabah COVID-19 mulai Rabu (15/4/2020) sampai 29 Mei 2020 sekaligus pembatasan selektif orang masuk ke provinsi itu karena meningkatnya kasus positif corona

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid mengatakan pandemi virus corona sudah menyebar di 25 kelurahan di Kota Padang. Di 25 kelurahan tersebut, menurut Feri, berada di 9 dari 11 kecamatan yang ada di daerah  ibu kota Provinsi Sumatera Barat tersebut.

"Per hari ini, ada 53 kasus yang positif, 8 orang diantaranya meninggal," kata Feri Mulyani, Kamis (23/4).

Feri menjelaskan kasus positif covid-19 di Kota Padang terbanyak ditemukan di Kecamatan Padang Timur, yakni 17 kasus positif. Selain Padang Timur, positif corona juga berasal dari Padang Utara, Koto Tangah, Kuranji, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Padang Barat, Pauh dan Padang Selatan.

Feri menyebut, pada Kamis ada penambahan 3 kasus positif baru, sesuai hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.  Yaitu di Kecamatan Kuranji, Padang Timur dan Padang Selatan. Total positif covid-19 hingga hari ini di Kota Padang berjumlah 53 orang.

"Hari ini juga terdapat tambahan 1 kasus meninggal dunia, sehingga Total meninggal dunia 8 orang, dan 13 orang masih menunggu hasil laboratorium. Sedangkan yang sembuh total menjadi 11 kasus," ucap Feri.

Sementara di Provinsi Sumatera Barat total pasien positif terkena virus corona berjumlah 86 orang. Dari 86 orang tersebut, 16 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia, 23 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan 38 orang isolasi mandiri di rumah dan Bapelkes Provinsi Sumbar di Padang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement