Kamis 23 Apr 2020 19:20 WIB

Warga Masih Nekat Datangi Lokasi Balimau Saat PSBB di Padang

Sumbar telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sejumlah warga masih nekat mendatangi lokasi pemandian di Cek Dam Koto Tuo Lubuk Minturun Kota Padang, Sumatera Barat melakukan tradisi Balimau atau tradisi mandi jelang masuknya bulan Ramadhan. Padahal, pemerintah setempat sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah itu.
Sejumlah warga masih nekat mendatangi lokasi pemandian di Cek Dam Koto Tuo Lubuk Minturun Kota Padang, Sumatera Barat melakukan tradisi Balimau atau tradisi mandi jelang masuknya bulan Ramadhan. Padahal, pemerintah setempat sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah warga masih nekat mendatangi lokasi pemandian di Cek Dam Koto Tuo Lubuk Minturun Kota Padang, Sumatera Barat melakukan tradisi Balimau atau tradisi mandi jelang masuknya bulan Ramadhan. Padahal, pemerintah setempat sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah itu.

Kasi Trantib Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Ridwan mengatakan pada Kamis siang sekitar pukul 14.30 WIB banyak warga yang datang ke lokasi ini untuk mandi. Begitu mengetahui informasi tersebut, pihaknya langsung menghubungi Satpol PP untuk mengirimkan personel membubarkan kerumunan saat mandi di aliran sungai tersebut.

Baca Juga

"Ketika Satpol PP datang mereka langsung keluar dan membubarkan diri," kata dia, Kamis (23/4).

Menurut dia sesuai instruksi Wali Kota Padang dan Pemprov Sumbar yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seluruh kegiatan yang mendatangkan orang banyak tidak diperbolehkan. "Kita akan kawal lokasi ini bersama petugas hingga malam nanti," kata dia.

Sementara itu Bhabinkamtibmas Polsek Koto Tangah Aipda Joni Putra mengatakan sesuai instruksi pusat dirinya bersama pihak terkait berupaya meminimalkan adanya kegiatan berkumpul. "Kita datang ke sini dan menjaga agar mereka tidak datang ke sini untuk balimau ini," kata dia.

Ia mengatakan lokasi ini viral sebelum adanya pandemi Covid-19 sehingga kunjungan masyarakat tinggi setiap harinya. Menurut dia warga yang datang ada yang ingin berenang, berfoto, serta menikmati keindahan alam. Namun, di tengah pandemi saat ini, aktivitas di lokasi tersebut dilarang.

Ia mengatakan masyarakat sebenarnya mengetahui ada larangan keluar rumah akibat pandemi Covid-19 saat PSBB ini. "Tadi waktu petugas datang mereka langsung keluar dari air dan pulang ke rumah masing- masing," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement