REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Rumah Zakat melalui Program Desa Berdaya mempunyai salah satu target, yakni menjadikan Desa Bebas Stunting. Desa Jetis yang berada di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun menjadi salah satunya.

Fasilitator Rumah Zakat, Eka Restia membagikan sirup zinc dan masker anak sebagai upaya agar desa bebas stunting. Adapun sasaran dari penerima adalah anak yang dinyatakan stunting melalui perhitungan Z- Score hasil timbang bulan Februari 2020. Sirup zinc dan masker anak akan diberikan merata pada balita stunting di semua dusun, namun diprioritaskan pada keluarga yang ekonominya lemah.

"Kita utamakan yang kurang mampu. Situasi Corona saat ini tentu sedikit banyak akan berdampak pada ekonomi masyarakat, dan secara langsung akan berpengaruh pada nutrisi harian yang diserap anak. Kita tidak mau anak yang stunting akan lebih parah kondisinya karena hal ini," kata Eka, Rabu (22/4).

Eka menambahkan, untuk proses pembagian akan dilakukan bertahap disemua dusun dan dilakukan evaluasi disetiap bulannya. "Untuk hari ini baru dibagikan ke Dusun Pandansari. Besok lanjut ke dusun Umbulsari dan Dusun Plaosan," kata Eka.

Para penerima manfaat bantuan pun sangat berterimakasih atas inisiasi yang dilakukan Rumah Zakat. Salah satunya Endang, ibu dari Erdha Dwi salah satunya. "Terima kasih mba. Bisa jadi tambahan nutrisi buat anak saya," ungkap Endang.

Pemberian sirup zinc dan masker ini didapat dari keuntungan bubur bayi organik Program Socioentreprise Cita Sehat Foundation Rumah Zakat bekerjasama dengan Natur Bebi yang juga merupakan pemberdayaan ekonomi bidang kesehatan. Eka berharap, meskipun sekarang ditengah pandemi Covid-19, komitmen awal untuk menjadikan Desa Bebas Stunting tetap harus terlaksana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika