Kamis 23 Apr 2020 21:40 WIB

Ferrari Bantah Keluar dari Formula 1

Ketua Tim Ferrari, Mattia Binotto, tidak mengatakan tim Ferrari akan ke luar dari F1.

Ferrari menyatakan tetap berkomitmen kepada Formula 1 (Foto: ilustrasi Ferrari)
Foto: Hassan Ammar/AP Photo
Ferrari menyatakan tetap berkomitmen kepada Formula 1 (Foto: ilustrasi Ferrari)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ferrari menyatakan tetap berkomitmen kepada Formula 1. Pernyataan ini dibuat setelah adanya laporan yang menyebut tim paling tua dan tersukses itu mengancam akan meninggalkan balapan "jet darat" tersebut jika plafon bujet untuk 2021 terlalu rendah.

Juru bicara Ferrari, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/4), menyebut, Ketua Tim Ferrari, Mattia Binotto, tidak mengatakan tim ini akan meninggalkan Formula 1. "Sebaliknya, dia bilang jika kami tidak ingin berada di posisi yang harus melihat opsi lain, selain terus membalap di F1, untuk mengembangkan DNA balapan kami," kata sang juru bicara.

Baca Juga

Sementara Binotto kepada Guardian mengatakan, pemotongan bujet yang drastis sebagai dampak pandemi COVID-19, bisa membahayakan ratusan pekerja yang ada di pabrik Ferrari di Maranello. F1 berencana menerapkan batas atas bujet tim sebesar 175 juta dolar AS pada 2021 namun sejumlah tim ingin tetap menguranginya.

"Level 145 juta dolar itu permintaan baru dan menuntut dibanding apa yang telah dikeluarkan pada Juni lalu," kata Binotto. "Hal itu tak bisa tercapai tanpa adanya pengorbanan yang signifikan, khususnya dalam hal sumber daya manusia."

Ferrari menggarisbawahi karakteristik tim kompetitor yang berbeda-beda. Beberapa dari mereka adalah tim yang dimiliki perorangan sedangkan lainnya merupakan bagian dari pabrikan besar yang beroperasi di negara-negara berbeda dan di bawah peraturan yang berbeda pula.

Bos tim Red Bull, Christian Horner, juga menentang rencana menurunkan bujet tim di bawah 145 juta dolar. Sedangkan Mercedes, yang merebut titel juara dunia pebalap dan konstruktor di enam musim terakhir, mendukung rencana pemangkasan itu.

Imbas pandemi virus corona telah memaksa F1 menunda implementasi dari perombakan regulasi besar-besaran untuk 2021. Tahun depan, tim akan membalap dengan mobil yang sama seperti sekarang. Sembilan seri awal di kalender 2020 tak bisa digelar sesuai jadwal, sedangkan seri di Australia dan Monako telah dibatalkan.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement