Kamis 23 Apr 2020 22:16 WIB

Yunani Perpanjang Karantina Wilayah Selama Sepekan

Karantina wilayah diperpanjang sampai 4 Mei mendatang.

Pemerintah Yunani memperpanjang karantina wilayah untuk menekan penyebaran COVID-19 selama sepekan (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: AP
Pemerintah Yunani memperpanjang karantina wilayah untuk menekan penyebaran COVID-19 selama sepekan (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Pemerintah Yunani memperpanjang karantina wilayah untuk menekan penyebaran COVID-19 selama sepekan. Karantina wilayah akan diperpanjang sampai 4 Mei, dan aturan isolasi kemungkinan akan diperlonggar pada Mei sampai Juni.

Reuters melaporkan, Kamis (23/4), otoritas di Yunani memberhentikan sebagian besar aktivitas masyarakat sejak pertengahan Maret demi mengendalikan penularan virus. Alhasil, jumlah pasien positif COVID-19 lebih rendah dibandingkan dengan banyak negara Eropa lainnya.

Baca Juga

Aturan pembatasan diperpanjang dari 27 April sampai 4 Mei, kata juru bicara pemerintah, Stelios Petsas, saat sesi pengarahan. Kebijakan itu turut membatasi aktivitas masyarakat sehingga mereka hanya dapat berkegiatan jika sudah mengantongi izin.

"Tujuan kebijakan pembatasan ini bukan untuk memaksa warga terjebak dalam rumah, tetapi untuk memperjuangkan kembali hidup kita dan cara kita hidup yang sempat terganggu akibat musuh tak terlihat," kata Petsas.

Pada Rabu petang, Yunani melaporkan 2.408 orang positif kena COVID-19, penyakit yang disebabkan jenis baru virus corona (SARS-CoV-2). Dari jumlah itu, 121 di antaranya meninggal dunia.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement