REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Sebanyak lima spesimen swab yang diterima dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya milik jamaah tabligh akbar dari Gowa, Sulawesi Selatan hasilnya negatif.
“Lima spesimen swab milik jamaah tabligh hasilnya negatif dan mereka akan dipulangkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan,” kata Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tarakan Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis (23/4).
Dia mengimbau masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Mari kita bantu mereka semampu kita,” kata Devi.
Pemkot Tarakan saat ini sedang mempersiapkan tindak lanjut pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menunggu surat edaran wali kota.
Selain itu, mengimbau para mahasiswa Bethel Petamburan Jakarta dan santri dari dari Pesantren Tembora di Magetan, Jawa Timur, kalau berada di wilayah Tarakan agar melapor ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan.
“Mereka harus melaporkan ke hotline informasi COVID-19 di nomor 08131432112. Kedua wilayah ini merupakan transmisi lokal dan klaster,” katanya. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Tarakan saat ini empat orang, satu orang meninggal dan empat orang menunggu hasil pemeriksaan spesimen swab.
Jumlah kumulatif ODP 233 orang, 115 ODP masih dalam pemantauan puskesmas tempat tinggalnya dan 118 ODP selesai menjalani pemantauan dan mendapat surat keterangan sehat dari puskesmas setempat.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 350 orang, yang dipantau 229 orang dan selesai pemantauan 121 orang. Sedangkan jumlah total terkonfirmasi positif sebanyak 27 orang.