Jumat 24 Apr 2020 05:55 WIB

In Picture: Peringatan Hari Bumi di Tengah Pandemi Covid-19

.

Rep: Thoudy Badai, Ali Mansyur/ Red: Yogi Ardhi

Replika globe dengan masker diletakan di Guangzhou, provinsi Guangdong, Cina, Rabu (22/4). Hari Bumi Sedunia ditandai di banyak negara setiap tahun pada 22 April untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan lingkungan (FOTO : EPA-EFE / ALEX PLAVEVSKI)

Petugas membersihkan stasiun pengisian mobil listrik bawah tanah di Guangzhou, provinsi Guangdong, Cina, Rabu (22/4). Hari Bumi Sedunia ditandai di banyak negara setiap tahun pada 22 April untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan lingkungan (FOTO : EPA)

Botol plastik diletakkan di atas ladang saat matahari mulai terbit pada Hari Bumi Sedunia, Praha, Republik Ceko, Rabu (22/4). Perayaan Hari Bumi Sedunia yang ke-50 dirayakan di tengah pandemi COVID-19 secara global (FOTO : EPA-EFE/MARTIN DIVISEK)

Sebuah pahatan bola dunia mengenakan masker di daerah Al-mushref, Selatan Beirut, Lebanon, Selasa (22/4). Hari Bumi tahun ini diperingat di tengah ancaman pandemi covid-19 di dunia. (FOTO : EPA-EFE/Nabil Mounzer)

Pelukis Yaman, Sofian Noaman, membersihak pot bunga daur ulang buatannya di Sanaa, Yemen, Selasa (22/4). Sofian Noaman dan pekerjanya melindungi lingkungannya dengan membuat berbagai perabotan dengan bahan baku ban bekas yang didaur ulang. (FOTO : EPA-EFE/Nabil Mounzer)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah virus Corona atau Covid-19 membuat peringatan Hari Bumi tahun ke-50 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Wabah yang disinyalir berawal dari Wuhan, China itu membuat seluruh bumi dilanda kepanikan dan sadar sedang hidup dalam fase krisis. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebut krisis terjadi lebih besar dibandingkan krisis multidimensi yang disebutnya pada Januari 2020 lalu.

Di sisi lain pandemi Covid-19 memaksa orang-orang untuk sejenak menghentikan kegiatan sehari-hari di luar rumah. Pabrik-pabrik berhenti beroperasi, jalanan lengang dari kendaraan. Kondisi ini membuat kondisi udara di berbagai kawasan di dunia membaik.

sumber : Republika, EPA EFE
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement