Jumat 24 Apr 2020 09:28 WIB

Pegipegi: Masyarakat Cukup Sadar Larangan Mudik

Terjadi perubahan perilaku mudik atau traveling masyarakat Indonesia.

Rep: Santi Sopia/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah calon penumpang mengantre untuk mengurus pembatalan tiket keberangkatan di stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/4 ). Menurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebanyak 70 perjalanan KA jarak jauh di area Daop 1 Jakarta dibatalkan, sebagai tindak lanjut larangan mudik oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran wabah COVID-19
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah calon penumpang mengantre untuk mengurus pembatalan tiket keberangkatan di stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/4 ). Menurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebanyak 70 perjalanan KA jarak jauh di area Daop 1 Jakarta dibatalkan, sebagai tindak lanjut larangan mudik oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran wabah COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mudik merupakan salah satu budaya di Indonesia yang telah berlangsung dari tahun ke tahun. Saat Lebaran, sudah menjadi tradisi untuk berkunjung dan berkumpul bersama keluarga besar. Namun, mengingat kondisi saat ini dengan adanya wabah Covid-19, diketahui terjadi perubahan perilaku mudik atau traveling masyarakat Indonesia. 

"Ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama masyarakat terkait dampak mudik di tengah pandemi Covid-19. Sebagian mereka mengkhawatirkan terpapar virus selama mudik, risiko menularkan virus ke keluarga di kampung halaman," kata Busyra Oryza, Corporate Communications Manager, Pegipegi

Masyarakat juga khawatir jika keadaan semakin memburuk di kota perantauannya. Meski demikian, tidak dapat berkumpul, liburan, dan beribadah Ramadan bersama keluarga juga menjadi kekhawatiran bagi responden. Berikut rangkuman perilaku responden terkait mudik.

94 persen responden memilih untuk menghindari berpergian ke tempat umum seperti tempat hiburan, rekreasi, dan kuliner. 

87 persen responden lebih memikirkan kondisi kesehatan keluarga di kampung halaman bila tidak mudik ke sana. 

83 persen rela tidak mudik daripada berpotensi menularkan virus COVID-19 ke orang lain.

80 persen responden mengaku akan merindukan momen berkumpul keluarga di kampung halaman bila tidak mudik. 

80 persen responden tidak berencana traveling ke tempat jauh dalam 1 - 3 bulan ke depan.

74 persen responden mengaku mengurangi pengeluaran traveling untuk 1 - 3 bulan ke depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement