Jumat 24 Apr 2020 09:50 WIB

Taylor Swift Murka Label Lama Rilis Album Musik Live-nya

Taylor Swift sebut label lamanya tamak karena merilis album tanpa persetujuannya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Taylor Swift mengecam Big Machine Records yang masih mengeksploitasi musiknya semasa masih bergabung di label rekaman tersebut.
Foto: AP
Taylor Swift mengecam Big Machine Records yang masih mengeksploitasi musiknya semasa masih bergabung di label rekaman tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Amerika Serikat Taylor Swift melontarkan kritik pedas kepada label musik rekaman tempat dia pernah bergabung, Big Machine Records. Dia menganggap label itu masih saja melakukan eksploitasi terhadap musiknya.

Protesnya itu terkait peluncuran album "Live from Clear Channel Stripped 2008" oleh Big Machine, yang juga menjadi perbincangan para penggemar. Album tersebut tidak dirilis atas persetujuannya, bahkan tidak dengan sepengetahuannya.

Baca Juga

"Aku selalu jujur kepada kalian tentang ini. Jadi aku hanya ingin mengatakan perilisan ini tidak atas persetujuanku. Menurut opiniku, hanya kasus lain dari ketamakan tak tahu malu di tengah corona. Sangat tidak memiliki selera, tapi sangat transparan," ujarnya.

Swift mengungkapkan pendapatnya lewat fitur Instagram Stories. Dia menyindir pendiri label, Scooter Braun, beserta 23 Capital, Alex Soros dan keluarga, berikut The Carlyle Group soal konflik yang selama ini memanas terkait hak cipta.

Pelantun tembang "The Man" itu menjelaskan bahwa album tersebut adalah rekaman pertunjukannya di radio pada 2008, ketika dia masih berusia 18 tahun. Swift mengatakan, dulu Big Machine mencatat akan merilisnya pada 2017, tapi kini baru diluncurkan.

Belum ada komentar resmi dari Big Machine terkait album Swift itu, tetapi sumber perusahaan mengatakan lisensi materi sudah dikantongi oleh label. Album yang tersedia di platform streaming tersebut diharapkan menghasilkan 60 ribu sampai 80 ribu dolar AS setahun ke depan.

Sumber tersebut mengatakan, itu hanya rilis rutin dari materi yang dimiliki label, bukan dimaksudkan untuk mengobarkan perang dengan Swift. Label juga memiliki hak atas sejumlah karya Swift yang belum dirilis dan belum diketahui rencana berikutnya.

Live from Clear Channel Stripped 2008 tidak diluncurkan dalam bentuk album sebelum ini. Tiga lagu telah dirilis resmi terbatas dalam bentuk fisik dalam beberapa tahun terakhir. Dua lagu dari sesi radio pernah menjadi bonus salah satu DVD.

Tembang ketiga termuat dalam salah satu rilisan Big Machine tahun lalu, setelah Swift meninggalkan label. Kelima lagu yang tersisa telah diedarkan sebagai unggahan di antara penggemar, disalin dari siaran 2008 asli di Clear Channel (sekarang iHeartMedia).

Mengenai rencana peluncuran 2017, diyakini bahwa tanggal itu mungkin sengaja ditangguhkan. Terutama, untuk mencegah bentrok menjelang album studio Swift dengan label barunya, dikutip dari laman Variety, Jumat (24/4).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement