REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Wali Kota Liverpool, Steve Rotherham menuntut penyelidikan di laga antara Liverpool kontra Atletico Madrid. Dia mempertanyakan mengapa pertandingan Liga Champions pada bulan lalu tersebut diizinkan di tengah pandemi virus corona.
Laga berlangsung pada 11 Maret dengan skor 2-3 untuk kekalahan Liverpool. Dalam laga tersebut, setidaknya ada tiga ribu penggemar asal Spanyol hadir di Anfield.
Namun tiga hari kemudian, Spanyol menerapkan lockdown. Wali Kota mempertanyakan mengapa pertandingan diizinkan padahal Madrid menjadi salah satu kota yang terdampak virus corona paling parah di Eropa.
"Jika orang saling kontak virus corona secara langsung, maka harusnya kita tidak mengizinkan ajang olahraga apapun, ini adalah skandal. Dibutuhkan investigasi untuk mencari tahu apakah ada infeksi secara langsung dengan fans Atletico," kata Rotheram dilansir dari laman Mirror, Jumat (24/4).
Dia mempertanyakan keberadaan tiga ribu penggemar Atletico di sana. Padahal di Spanyol sendiri, masyarakat sudah tidak diizinkan berkumpul.
"Ada kota paling terdampak virus corona dan Madrid adalah salah satunya. Mereka tidak diizinkan berkumpul di negara mereka sendiri tapi ada tiga ribu fans datang dan berpotensi menyebarkan virus corona," katanya.
Selain laga Liverpool kontra Atletico, terdapat ajang olahraga lain di pekan yang sama. Sehingga pemerintah harus mengambil tanggung jawab atas perizinan tersebut.
"Jadi itu perlu diperhatikan dan memang pemerintah perlu untuk mengambil tanggung jawab karena tidak melakukan lockdown lebih awal," katanya.