Jumat 24 Apr 2020 15:55 WIB

1.229 Pekerja Sektor Pariwisata di Palangka Raya Terdampak

Covid-19 telah menghilangkan mata pencaharian para pekerja.

Hunian hotel yang sepi sejak wabah Covid-19, berdampak pada pekerja hotel yang kini banyak di PHK.
Foto: ANTARA FOTO
Hunian hotel yang sepi sejak wabah Covid-19, berdampak pada pekerja hotel yang kini banyak di PHK.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Sebanyak 1.229 pekerja sektor pariwisata di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, terdampak wabah Covid-19 menurut Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga setempat. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Palangka Raya, Ikhwanudin, pada Jumat (24/4) memerinci wabah berdampak pada 741 pekerja bidang akomodasi, 57 pekerja kafe dan rumah makan, 114 pekerja tempat hiburan dan rekreasi, 39 anggota himpunan pramuwisata, dan tujuh pegawai biro perjalanan wisata.

"Covid-19 ini telah menghilangkan mata pencaharian para pekerja pariwisata tersebut karena tempat usaha tidak bisa beroperasi," katanya.

Baca Juga

Ia menyarankan pekerja yang terdampak wabah melapor ke Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja agar bisa mengakses program bantuan sosial pemerintah. "Seiring terus berlangsungnya pandemi Covid-19 bukan tidak mungkin setiap hari semakin banyak masyarakat, terutama pelaku usaha di sektor pariwisata, yang ikut terdampak. Untuk itu, pendataan terus kami lakukan yang nantinya dapat dijadikan bahan kebijakan penanggulangan Covid-19," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement