Jumat 24 Apr 2020 17:08 WIB

Jokowi Tunda RUU Cipta Kerja, Buruh Putuskan Batal Aksi 

Presiden Jokowi setuju untuk membahas ulang klaster ketenagakerjaan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Said Iqbal
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Said Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyambut baik sikap Presiden Joko Widodo yang menunda pembahasa rancangan undang-undang (RUU) cipta kerja di tengah kondisi pandemi Covid-19. Atas apresiasi tersebut, KSPI memutuskan akan membatalkan aksi pada 30 April mendatang.

Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan resmi tentang penghentian atau penundaan pembahasan omnibus law RUU cipta kerja klaster ketenagakerjaan, hari ini. Penghentian dilakukan selama pandemi corona. 

Baca Juga

"Maka, dengan demikian, serikat buruh dengan ini menyatakan batal atau tidak jadi aksi pada tanggal 30 April di Kemenko Perekonomian," kata Said Iqbal dalam keterangan persnya, Jumat (24/4).

KSPI dan MPBI mengapresiasi baik terhadap keputusan Presiden Jokowi ini yang telah mendengarkan padangan semua pihak, termasuk, menurut dia, masukan dari serikat buruh demi kebaikan seluruh bangsa dan rakyat indonesia. "Keputusan Presiden Jokowi inilah momentum bagi kita semua termasuk kaum buruh untuk menjaga persatuan indonesia dalam melawan Covid-19 dan mengatur strategi bersama mencegah darurat PHK pascapandemi corona," ujar Said Iqbal.