Jumat 24 Apr 2020 17:16 WIB

Pemkab Madiun Lakukan Tes Cepat Santri dari Ponpes Temboro

Saat ini Ponpes Temboro telah ditetapkan sebagai zona merah

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat Rapid Test Covid-19. Saat ini Ponpes Temboro telah ditetapkan sebagai zona merah. Ilustrasi.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat Rapid Test Covid-19. Saat ini Ponpes Temboro telah ditetapkan sebagai zona merah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19 terhadap belasan santri yang pulang dari pondok pesantren (ponpes) di Temboro. Saat ini ponpes tersebut telah ditetapkan sebagai zona merah.

Dari hasil pelacakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Madiun tercatat jumlah santri asal Kabupaten Madiun yang baru pulang dari Ponpes Al-Fatah Temboro sekitar 12 orang. Mereka menjalani rapid test di Puskemas Mejayan yang ditunjuk sebagai layanan kesehatan rujukan di wilayah setempat.

Baca Juga

"Dari belasan santri yang dites tersebut, hasilnya ada dua yang reaktif. Keduanya lantas diwajibkan mengikuti tes lanjutan berupa swab test," ujar Kepala Puskesmas Mejayan Lilik Pujirestini di Madiun, Jumat.

Tak hanya wajib menjalani tes swab, untuk sementara mereka juga diisolasi di RSUD Caruban. Sedangkan 10 santri lainnya yang nonreakitf diminta melakukan karantina mandiri.

Lilik Pujirestini menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan rapid test itu bukan diagnosis, namun sebatas skrining. Karena itu, perlu dilakukan tes lanjutan sehingga bisa diketahui apakah santri tersebut positif corona atau tidak. "Masih perlu tes tindak lanjut lagi untuk memastikan terpapar corona atau tidak. Diharapkan hasilnya negatif," kata Lilik.

Pihaknya juga akan memantau para santri asal Kabupaten Madiun yang baru pulang dari Temboro dan hasil tes cepatnya nonreaktif. Menurut Lilik, mereka berpotensi masuk dalam klasifikasi orang tanpa gejala (OTG).

"Karena ini masalah virus, bisa saja saat rapid test nonreaktif, tapi ketika di-swab hasilnya positif. Jadi, tergantung kadar antibodinya dan ketika datang ke sini mereka kondisinya sehat. Tidak ada yang sakit," katanya.

Ia meminta warga Kabupaten Madiun tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah corona. Anjuran itu yakni dengan memperbanyak tinggal di rumah, selalu memakai masker jika beraktivitas di luar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement