Jumat 24 Apr 2020 17:20 WIB

Jokowi: Sinar Matahari Perpendek Masa Hidup Virus Corona

Jokowi mengutip kabar itu dari keterangan pejabat Amerika Serikat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembapan udara sangat memengaruhi kecepatan kematian virus Covid-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori. Hal ini disampaikannya setelah mendengar pernyataan dari pejabat Department of Homeland Security Amerika Serikat terkait penelitian terhadap virus corona atau Covid-19.

"Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembapan, dan adanya paparan langsung sinar matahari, akan semakin memperpendek masa hidup virus Covid-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (24/4).

Baca Juga

Menurut Presiden Jokowi, kabar tersebut merupakan berita menggembirakan bagi Indonesia yang beriklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan kaya sinar matahari. Meski demikian, Jokowi mengingatkan agar masyarakat terus menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin.

"Namun demikian, jangan lupa protokol pencegahan penularan Covid-19 harus terus kita jalankan secara disiplin dengan disiplin yang kuat," kata dia. Ia meminta agar masyarakat terus menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, menggunakan masker, meningkatkan imunitas tubuh, dan menjaga jarak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement