PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Para pedagang buah-buahan mulai menambah stok penjualan dengan timun suri sejak beberapa hari terakhir. Para pedagang mengaku berjualan timun suri sejak awal atau memasuki bulan ramadan menjadi strategi pemasaran. Setidaknya memberi tahu kepada para konsumen jika timun suri tersedia di lapak berjualan mereka.
"Sehingga ketika sudah memasuki Ramadan para konsumen telah mengetahui jika di lapak jualan saya tersedia timun suri," ungkap Hendri (18), salah satu pedagang buah-buahan di Jalan Raya Veteran Purwakarta, Jumat (24/4/2020).
Berjualan timun suri pada bulan ramadan cukup menguntungkan. Karena, sebagian besar masyarakat memburu buah jenis labu-labuan ini untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.
"Saya stok timun suri sebanyak 2 ton,'' kata Hendri. ''Di hari pertama puasa ini hingga hari terakhir nanti permintaan biasanya banyak.''
Ia menjual timun suri dengan harga cukup relatif, tergantung berat timbangan yang dipilih para konsumen. "Timun suri ini dikirim dari Brebes, 1 kilogram saya jual Rp 10.000," ujar dia.
Jenis labu-labuan itu menjadi buah favorit pada bulan ramadan, memiliki daging buahnya yang empuk menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Maka tak heran jika banyak masyarakat mencari timun suri.
"Biasanya saya berjualan buah-buahan atau sayuran, pada ramadan ini, saya mulai berjualan timun suri," ujar Rohim (55) pedagang lain di Kecamatan Darangdan.
AYO BACA : 2 Pedagang di Purwakarta Positif Covid-19 Hasil Rapid Test