Jumat 24 Apr 2020 18:01 WIB

Pernah Hampir Gabung Madrid, Totti Ingin Lebih Dihargai

Totti merasakan kekecewaan karena tidak ditawari kontrak baru.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Poster dan spanduk Francesco Totti dibawa supporter AS Roma pada pertandingan terkahir Sang Pangeran Roma di Stadion Olympico Roma, Senin (29/5) dini harI.
Foto: Stefano Rellandini/Reuters
Poster dan spanduk Francesco Totti dibawa supporter AS Roma pada pertandingan terkahir Sang Pangeran Roma di Stadion Olympico Roma, Senin (29/5) dini harI.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Francesco Totti mengungkapkan dirinya pernah hampir bergabung dengan Real Madrid. Legenda Italia ini mengenang karirnya sebelum pensiun sebagai one man club bersama AS Roma. 

"Impian saya adalah tetap bersama Roma selamanya, tapi wajar ketika tumbuh dewasa ada jalan terjal yang harus dilewati bertahun-tahun," kata Totti dilansir dari laman Football Italia, Jumat (24/4).

Dia menyebut AC Milan sempat mencoba mendapatkan tanda tangannya bahkan sebelum debut bersama Roma.

"Saat itu Ariedo Braida datang ke rumah saya dan mengatakan ingin membawa saya ke Milan berapapun harganya," kenang Totti.

Pada 2004 silam, kali Real Madrid yang mencoba peruntungan untuk merekrut Totti. Totti bahkan sudah di tahap akhir untuk pindah ke Real Madrid

"Waktu itu saya benar-benar berada di ambang kepergian. Saya berada di puncak transfer, semua hampir sudah selesai," katanya.

Namun kini sudah berakhir, Totti berhasil menghabiskan waktu kariwrnya bersama AS Roma. Bahkan di masa pensiunnya, presiden klub, Jim Pallota memberikan jabatan direktur teknik klub hingga dia melepasnya pada 2019 lalu. Meski begitu, Totti merasakan kekecewaan karena tidak ditawari kontrak baru.

"Panggilan itu datang, saya masih memiliki dua pertandingan tersisa dan seakan dunia saya runtuh. Bahkan saya merasa saya masih ada di tahap akhir," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement