REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, dorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Babel untuk memanfaatkan digital marketing.
"Pandemi Covid-19 pasti berimbas pada UMKM di Babel, tetapi satu hal yang ingin saya sampaikan di sini, bahwa bagi setiap pengusaha harus siap menghadapi berbagai kondisi. Tentunya perlu menggunakan strategi dan tetap menjaga semangat kita untuk terus bangkit dan mempertahankan UMKM kita. Saya yakin, kita bisa melalui ini semua," ujar Gubernur Erzaldi Rosman saat memberikan arahan kepada pelaku UMKM di Babel melalui video conference dengan tema "UMKM Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19", Jumat (24/4), dalam siaran persnya.
Selanjutnya, Gubernur Erzaldi Rosman terus mendorong percepatan pendataan online terhadap imbas Covid-19 bagi pelaku UMKM di Babel. "Tentunya pendataan ini perlu, data yang baik dan akurat ini akan dipakai oleh pemprov untuk membuat kebijakan. Strategi-strategi yang akan dibuat tentunya tidak jauh dari penggunaan data yang akurat," ungkapnya.
Untuk itu, telah dibuat tim yang akan mendata secara online, karena masih banyak pelaku usaha yang belum mampu menggunakan perangkat digital untuk pemasaran produk.
"Kondisi saat ini menuntut kita untuk terus belajar menggunakan perangkat digital, nanti kita akan mengadakan pelatihan digital marketing. Ada beberapa aspek yang harus dikuasai oleh pelaku usaha dalam memasarkan produknya melalui media sosial, salah satunya adalah teknik foto produk yang akan ditawarkan. Selain itu, perlu diperhatikan desain kemasan produknya," ujar Gubernur Gubernur Erzaldi Rosman.
Dalam paparannya, Ketua Umum OKE OCE Indonesia, Iim Rusyamsi, juga menyampaikan lima tips agar UMKM dapat bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini. "Tips pertama, yakni pemanfaatan media sosial. Kedua, pastikan cashflow terjaga. Ketiga, rencana ulang pendapatan/pangkas anggaran biaya. Keempat, monitoring rekening bank dengan online dan terakhir mengecek secara rutin stok barang," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Kepulauan Babel sekaligus Korwil International Council Small Business (ICSB), Melati Erzaldi menyampaikan bahwa pihaknya saat ini terus berupaya membantu IKM dan UMKM untuk bertahan selama pandemi Covid-19. "Salah satu contoh langkah nyata yang sudah kami lakukan yakni memanfaatkan peluang untuk pembuatan masker oleh IKM.
Masker ini kita beli, tahap pertama kita menginisiasi 5.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Inisiasi ini ternyata mampu menjadi pemantik beberapa CSR untuk mendonasikan dananya melalui Yayasan Aksi Baik Babel untuk menyediakan masker," ungkapnya.
Selain itu, kami juga terus mendorong masyarakat untuk membeli produk UMKM secara online. "Alhamdulilah gerakan ini disambut baik oleh masyarakat. Selain itu, kami juga merepost produk UMKM melalui media sosial," ujar Kakwarda Melati Erzaldi.
Ibu Melati Erzaldi merasa bangga terhadap masyarakat karena kondisi saat ini tidak mematikan kreativitas mereka. "Awalnya kita minta membuat masker yang sederhana tetapi tetap sesuai dengan standar yang ditentukan.Ternyata kreativitas pelaku IKM ini bisa memproduksi masker sesuai standar dengan tampilan yang lebih unik. Untuk lebih meningkatkan inovasi mereka, ke depannya pelaku IKM dan UMKM ini akan diberikan pelatihan khususnya penggunaan digital marketing," pungkasnya.