Sabtu 25 Apr 2020 03:03 WIB

Sumenep Jadi Zona Merah Covid-19

Ada tambahan pasien positif covid-19 di Sumenep.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Sumenep Jadi Zona Merah Covid-19. Foto: Ilustrasi Penyebaran Virus Corona
Foto: MgIT03
Sumenep Jadi Zona Merah Covid-19. Foto: Ilustrasi Penyebaran Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengungkapkan adanya tambahan 28 pasien positif Covid-19 baru di wilayah setempat. Dari 28 pasien positif baru tersebut, kata Kohar, empat di antaranya berasal dari Kabupaten Sumenep. Sehingga, Sumenep yang sebelumnya masuk ke zona hijau, kini sudah menjadi zona merah Covid-19.

"Ada tambahan sebanyak 28 (pasien positif Covid-19). Empat dari Sumenep. Yang pada saat itu sumenep masih hijau sekarang menjadi merah," ujar Heru di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (24/4).

Baca Juga

Selain dari Sumenep, rincian pasien positif Covid-19 baru di Jaim adalah, 1 dari Kabupaten Madiun, 2 dari Lumajang, 1 Ponorogo, 1 Situbondo, 1 Bondowoso, 1 Kota Malang, 3 Kabupaten Mojokerto, 3 Kabupaten Malang, 1 Kabupaten Jember, 2 Kabupaten Bangkalan, 3 Kabupaten Blitar, 2 Kabupaten Sidoarjo, 2 Pamekasan, 1 Kota Surabaya.

Heru melanjutkan, dengan adanya tambahan 28 pasien positif Covid-19 yang baru ini, total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur menjadi 690 orang. Namun demikian, dari jumlah tersebut, yang ini masih dalam perawatan adalah 482 orang.

Mantan Bupati Tulungagung tersebut juga menjelaskan adanya tambahan 6 pasien positif Covid-19 di Jatim yang sembuh. Rinciannya, 1 dari Jember, 1 dari Sidoarjo, dan 4 dari Kota Surabaya. Pun adanya tambahan 9 pasien positof Covid-19 di wilayah setempat yang meninggal dunia. Rinciannya, 3 dari Kabupaten Sidoarjo, dan 6 dari Kota Surabaya.

"Untuk jumlah PDP saat ini ada 2.525 orang, yang masih diawasi 1314 orang. Kemudian yang ODP ada 17.912 orang, dan yang masih dipantau 6.102 orang," ujar Heru.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso menyebutkan, keempat kasus baru di Sumenep tersebut berasal dari klaster Pelatihan Haji Sukolilo. Sebetulnya, klaster ini sudah muncul sejak lama. Namun, kasus di Sumenep, baru terdeteksi saat ini.

"Yang Sumenep ini memang masih diumumkan sekarang, tapi sebenarnya ini masih terkait klaster pelatihan haji dan mereka adalah peserta pelatihan haji," kata Kohar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement