Jumat 24 Apr 2020 21:16 WIB

Terminal Kalideres Mulai Sepi Penumpang

Bus AKAP di Terminal Kalideres sudah menutup operasional terkait larangan mudik.

Bus AKAP di Terminal Kalideres sudah menutup operasional terkait larangan mudik (Foto: penumpang di Terminal Kalideres)
Foto: ANTARA/fauzan
Bus AKAP di Terminal Kalideres sudah menutup operasional terkait larangan mudik (Foto: penumpang di Terminal Kalideres)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana Terminal Kalideres, Jakarta Barat, tampak lengang, Jumat (24/4). Hal ini terjadi setelah pemberlakuan larangan mudik oleh pemerintah mulai hari ini. Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, mengatakan, bus antar kota antar provinsi (AKAP) sudah menutup operasional sejak larangan mudik diberlakukan.

"Hari ini memang sudah ditutup bus AKAP. Sesuai Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi selama masa mudik lebaran dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19," kata Revi di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Di Terminal Kalideres, sudah tak terlihat bus AKAP yang beroperasi membawa penumpang mudik ke kampung halaman. Ditambah pula, tidak ada loket perusahaan otobus yang membuka penjualan tiket.

Namun masih ada beberapa calon penumpang yang telanjur datang ke Terminal Kalideres, karena mengaku tak mengetahui larangan mudik pemerintah. Salah satunya, Suparmin (50) yang merasa harus pulang ke Tegal, Jawa Tengah, karena ada kerabatnya yang meninggal dunia. Dia merasa kebingungan, dan terpaksa pulang ke rumahnya karena tak ada keberangkatan bus lagi ke rumahnya.

"Padahal kan enggak semua orang yang keluar kota ini mau mudik, ada juga yang karena ada keperluan mendadak. Kalau begini kan jadi ribet semuanya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement