REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kepolisian Sektor Banjarbaru Barat, Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) meningkat selama pandemi COVID-19. Kasus curanmor jauh meningkat dari sebelumnya.
"Periode bulan Maret 2020 atau masa wabah Virus Corona mulai marak, tercatat ada enam laporan kehilangan sepeda motor. Jauh meningkat dari bulan-bulan sebelumnya," ujar Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Andri Hutagalung, Jumat (24/4).
Menurut dia, sasaran dari pelaku curanmor pun tidak lagi di area permukiman penduduk. Namun sepeda motor yang terparkir di tepi jalan atau depan toko-toko juga disasar, dengan memanfaatkan kelengahan pemiliknya.
"Situasi jalanan sekarang kan cenderung lebih sepi. Jadi, pelaku kejahatan sepertinya lebih memilih beraksi di jalan daripada di areal permukiman," katanya pula.
Seiring anjuran pemerintah agar warga berdiam diri di rumah dengan kebijakan meliburkan pegawai dan anak sekolah, yaitu work from home (WFH) atau bekerja di rumah karena pandemi COVID-19, maka kejahatan seperti pencurian yang menyasar rumah kosong tak terjadi lagi. Karena itulah, kata Andri, peningkatan patroli di jam-jam rawan kini difokuskan pada sasaran kejahatan jalanan yang memanfaatkan sepinya warga di luar rumah.
Bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan polisi dalam waktu segera, juga dapat memanfaatkan aplikasi Siharat+2.0 milik Polres Banjarbaru.
"Insya Allah dengan komitmen bersama memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, situasi sulit ini dapat segera berlalu dan kita kembali beraktivitas seperti sedia kala," ujarnya.