Jumat 24 Apr 2020 22:03 WIB

Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh Karawang Bertambah

Saat ini, sebanyak 24 pasien Covid-19 di Karawang dinyatakan sembuh.

Saat ini, sebanyak 24 pasien Covid-19 di Karawang dinyatakan sembuh (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Saat ini, sebanyak 24 pasien Covid-19 di Karawang dinyatakan sembuh (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Jumlah orang positif COVID-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang dinyatakan sembuh bertambah dua orang. Saat ini, total pasien Covid-19 sembuh menjadi 24 orang.

“Hari ini ada penambahan dua orang yang sembuh,“ kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana, di Karawang, Jumat (24/4).

Baca Juga

Sehari sebelumnya tercatat 22 orang yang positif telah dinyatakan sembuh. Dengan adanya tambahan dua orang yang sembuh pada hari ini, maka jumlah orang positif yang sembuh menjadi 24 orang. Kedua orang itu dinyatakan sembuh setelah melalui proses menjalani tes swab dua kali, hasilnya negatif.

Ia mengatakan meski sudah dinyatakan sembuh, tapi dua pasien ini tidak bisa langsung pulang. Keduanya harus menjalani isolasi di tempat khusus yang telah disediakan Pemkab Karawang.

Tempat itu ialah Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Karawang yang disulap sebagai tempat isolasi bagi pasien yang baru dinyatakan sembuh. Fitra menyampaikan pada Jumat ini tidak hanya penambahan pasien yang sembuh. Orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 juga bertambah tiga orang.

Jadi jumlah mereka yang positif mencapai 80 orang, terdiri atas 51 orang masih dalam perawatan, lima orang meninggal dunia dan 24 orang sembuh. Untuk Pasien Dalam Pengawasan saat ini mencapai 193 orang, terdiri atas 76 orang masih dirawat, enam orang meninggal dan 111 orang sembuh.

Sementara itu, saat ini Pemkab Karawang sudah membeli satu unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mempercepat proses diagnosis dan penanganan Covid-19 di Karawang. Alat itu disimpan di Rumah Sakit Khusus Paru Karawang.

Sebelumnya sampel tes swab dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan Jakarta atau Labkesda Pemprov Jabar dan perlu berhari-hari untuk mendapatkan hasilnya. Dengan dibelinya alat tersebut, maka hasil tes swab dapat diketahui dalam waktu empat sampai lima jam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement