Sabtu 25 Apr 2020 03:13 WIB

Pelindo III Serahkan 1500 APD ke Tujuh Rumah Sakit

Pemberian APD ini sebagai dukungan bagi tenaga medis yang memiliki risiko tinggi

Penjahit memproduksi alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Bandung, Jawa Barat, Senin (13/4/2020). Penjahit spesialis seragam dinas dan jaket ini mengalihkan produksinya ke pembuatan APD untuk tenaga medis dalam penanganan pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit umum dan swasta di Jawa Barat dengan jumlah produksi 300 hingga 400 buah per minggu
Foto: ANTARA/m agung rajasa
Penjahit memproduksi alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Bandung, Jawa Barat, Senin (13/4/2020). Penjahit spesialis seragam dinas dan jaket ini mengalihkan produksinya ke pembuatan APD untuk tenaga medis dalam penanganan pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit umum dan swasta di Jawa Barat dengan jumlah produksi 300 hingga 400 buah per minggu

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyerahkan bantuan sebanyak 1.500 baju APD atau hazmat lengkap untuk tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya dan Bali. Hal itu dilakukan  sebagai upaya membantu tenaga medis di garda terdepan dan memenuhi kebutuhan APD yang langka di pasaran.

"Para tenaga medis khususnya yang bertugas menangani pasien Covid-19 di Indonesia masih sulit memenuhi kebutuhan APD akibat kelangkaan di pasaran, dan ini menjadi perhatian utama Pelindo III, sebagai salah satu perusahaan BUMN," kata Direktur SDM Pelindo III Toto Heli Yanto di Surabaya, Jumat.

Ia menyebutkan, tujuh rumah sakit yang mendapat bantuan APD dari Pelindo III di antaranya adalah RS Universitas Airlangga dan RSUD Soewandhi Surabaya, sementara di Bali adalah RSUP Sanglah, RSUD Sanjiwani Gianyar, RSUD Kabupaten Buleleng, RSUD Tabanan, dan RSPTN Udayana Bali. "Rumah Sakit tersebut dipilih Pelindo III untuk lokasi penyerahan bantuan karena merupakan rumah sakit rujukan terakhir yang khusus menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah masing masing," katanya.

Ia mengatakan, pemberian APD ini sebagai dukungan kepada para tenaga medis yang memiliki risiko tertular dan tingkat kematian yang cukup tinggi. Menurut dia, penanganan Covid-19 tidak akan maksimal jika para petugas medis yang menangani pasien tidak dilengkapi perlengkapan yang mampu melindungi mereka dari penularan penyakit.

"Kami menyadari tugas para tenaga medis cukup berat dalam penanganan pandemi COVID-19 ini. Mereka merupakan lini utama dalam penanganan para pasien. Oleh karena itu, kesehatan mereka harus selalu terjaga dan terjamin, sehingga kami putuskan untuk memberikan dukungan atas tugas mereka dengan memberikan APD ini kepada mereka," katanya.

Sementara itu, perwakilan dari RS Universitas Airlangga Prof Dr Djoko Agus Purwanto yang menjadi salah satu penerima bantuan tersebut mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan sedikitnya 5.000 APD setiap minggu untuk operasional penanganan pasien Covid-19.

Padahal, cadangan APD yang tersedia di rumah sakit sangat terbatas, sehingga RSUA sangat berterima kasih kepada Pelindo III yang memberikan bantuan APD, apalagi jenis APD yang diserahkan adalah APD Reusable sehingga bisa dipakai berulang kali.

"Kami akui, saat ini kami sangat kekurangan APD. Cadangan yang kami miliki tidak cukup untuk penanganan jangka panjang di Jawa Timur yang jumlahnya terus bertambah. Setidaknya kami membutuhkan 5.000 APD setiap minggunya, sehingga bantuan APD yang diberikan kepada kami sangat bermanfaat," katanya.

 

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement