REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepak bola papan atas Prancis akan kembali ke klub mereka mulai 11 Mei untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap. Mereka tengah menanti harapan memulai kembali Ligue 1 pada Juni sambil menunggu lampu hijau dari pemerintah.
Dewan Liga Prancis (LFP) bertemu untuk meninjau kembali poin-poin utama dari rancangan dokumen tentang protokol medis dan kesehatan yang dibuat oleh perwakilan liga bagi dokter klub. "Kami akan memperkirakan kembalinya para pemain ke pusat pelatihan pada mulai 11 Mei untuk menjalani pemeriksaan medis lengkap, serta tes swab, diikuti pemantauan harian, yang akan dirinci antara sekarang dan akhir April," tulis pernyataan itu seperti dikutip AFP, Sabtu (25/4).
LFP juga mengindikasikan memilih opsi tetap melanjutkan liga pada pertengahan Juni. Hal ini menyusul rencana pelonggaran lockdown yang akan dikemukakan oleh pemerintah pada beberapa hari mendatang. Prancis saat ini sedang dalam pemberlakuan lockdown secara nasional hingga 11 Mei.
LFP juga mencapai kesepakatan dengan lembaga penyiaran Canal Plus dan beIN Sports soal sengketa pembayaran, Jumat. Kedua perusahaan televisi menahan uang setelah liga dihentikan tanpa batas waktu.
Pernyataan dari LFP menyebutkan mereka telah sepakat untuk membayar jumlah relatif untuk sejumlah pertandingan yang sudah disiarkan. Harian olahraga Prancis L'Equipe melaporkan jumlah dari Canal Plus sekitar 37 juta euro (40 juta dolar AS).
Sementara, presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet berharap kedua final Piala Prancis dan Piala Liga bisa dimainkan sebelum musim liga dimulai lagi. Paris Saint-Germain akan bertemu Saint-Etienne pada Piala Prancis, sementara tim asuhan Thomas Tuchel itu dijadwalkan menghadapi Lyon pada Piala Liga.
Sepak bola di Eropa telah berhenti sejak pertengahan Maret akibat pandemi virus corona. Prancis sudah mencatat hampir 22.000 kematian terkait virus tersebut menurut angka terakhir pada Jumat.