REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Asosiasi Dokter Italia melaporkan, setidaknya 150 dokter telah meninggal dunia setelah tertular virus corona (Covid-19) Jumat (24/4). Profesional perawatan kesehatan menyumbang sekitar 10 persen dari semua infeksi.
Sedangkan kelompok perawatan kesehatan Italia (ANAAO) mengkritik keputusan pemerintah dalam menangani virus corona. Sistem kesehatan yang telah dibangun dinilai tidak cukup baik. ANAAO menyebut langkah-langkah yang ditetapkan dalam keputusan Cura Italia senilai 25 miliar euro tidak cukup. Dana tersebut telah disetujui oleh pemerintah untuk mengatasi dampak virus corona pada Jumat.
"Tambahan dana yang diberikan tidak cukup untuk menjamin remunerasi dari semua lembur yang dilakukan antara Februari dan Maret," ujar pernyataan ANAAO dikutip dari CNN.
Kelompok kerja ini mengkritik, pekerjaan yang dilakukan petugas medis dalam menghadapi tsunami pasien dibayar dengan tidak sesuai. Italia sempat menjadi pusat pandemi virus corona setelah kasus di Cina semakin mereda. Kondisi ini membuat negara tersebut kewalahan dan tenaga medis pun kekurangan alat pelindung diri.
Laporan terbaru dari Worldometers, Italia saat ini telah melaporkan 192.994 kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 25,969 orang. Sedangkan pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 60,498.