Sabtu 25 Apr 2020 17:50 WIB

Dompet Dhuafa Rancang RS Kontainer untuk Isolasi Pasien

Kontainer akan dijadian ruang rawat pasien Covid-19 di RS milik Dompet Dhuafa

Kontainer akan dijadian ruang rawat pasien Covid-19 di RS milik Dompet Dhuafa bila terjadi outbreak Covid-19
Foto: Dompet Dhuafa
Kontainer akan dijadian ruang rawat pasien Covid-19 di RS milik Dompet Dhuafa bila terjadi outbreak Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima kontainer yang disiapkan oleh Dompet Dhuafa telah sampai di Jakarta. Tepatnya di Stasiun Kampung Bandan, Ancol, Kec. Pademangan, Kota Jakarta Utara.

Kontainer ini nantinya akan dijadikan ruang rawat pasien Covid-19 yang akan dipasang di rumah sakit milik Dompet Dhuafa sebagai ruang isolasi dimana nantinya kita fungsikan saat terjadi outbreak. 

Kontainer dengan ukuran 10 m X 4 m ini memuat dua ruang atau petak. Lengkap dengan jendela serta pendingin ruangan. Perlu diketahui, berdasarkan data terbaru yang dirilis pemerintah, hingga Jumat kemarin (24/4), total terdapat 8.211 kasus positif Covid-19, 1.002 sembuh, dan 689 meninggal dunia, Sabtu, (25/4).

"RS Kontainer ini difungsikan sebagai ruang isolasi, bersifat portable, dan ramah lingkungan. Melihat jumlah pasien kasus COVID-19 yang terus bertambah maka kebutuhan ruang dan pelayanan juga akan ikut bertambah. Sehingga RS. Kontainer ini akan sangat membantu dalam menyediakan ruang atau pelayanan Covid-19. Ini merupakan salah satu upaya preventif kami. Jadi kami berharap masyarakat tetap mengikuti anjuran yang ada untuk menekan angka penyebaran. Dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” Ucap Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa drg Imam Rulyawan MARS.

Target jumlah RS Kontainer sebanyak 10 kontainer. Namun untuk sementara waktu akan dioptimalkan terlebih dahulu sebanyak lima buah. 

Dompet Dhuafa menggunakan konsep kontainer ini karena RS Kontainer lebih tahan terhadap bencana, pembuatan lebih cepat dan sesuai standar fasilitas kesehatan yang berkelanjutan. Selain akan digunakan sebagai ruang rawat, RS Kontainer ini juga akan difungsikan sebagai laboratorium. Laboratorium PCR nantinya akan bisa melayani rata-rata 300 pemeriksaan Swab test per hari, sehingga ini dapat membantu pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. 

Selain itu, Dompet Dhuafa telah menginisiasi Rumah Sakit Lapangan untuk mendukung pemerintah Cekal Covid-19. Jenis tenda difungsikan sebagai tempat transit pertama dan Unit Gawat Darurat (UGD). Lalu jenis kontainer akan difungsikan untuk isolasi, perawatan yang lebih lanjut, maupun laboratorium. 

Drg Wahyu Prabowo, Direktur RS Kartika Pulomas menyebutkan, pembangunan rumah sakit tersebut semakin menambah harapan sehat bagi pasien Covid-19. Selain itu, pasien juga diharapkan dapat tertangani dengan baik dan maksimal, sehingga angka kematian dan penularan virus bisa segera teratasi. RS Kontainer, menurut dia, merupakan salah satu solusi cepat dan tepat untuk penanganan Covid-19 di tengah terbatasnya ruang isolasi yang tersedia di Indonesia.

“Rumah Sakit darurat didirikan dalam rangka persiapan menghadapi outbreak yang memang tidak tahu kapan. RS ini menggunakan fasilitas berupa tenda lapangan, salah satu fungsinya untuk keamanan terhadap penularan penyakit terhadap dokter dan operator rumah sakit, sehingga kondisi rumah sakit tetap aman. Tentu kita berharap tidak ada lagi penambahan jumlah kasus COVID-19," tutur Imam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement