REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan masyarakat Indonesia harus senantiasa menjaga imunitas. Daya tahan tubuh yang harus dijaga baik secara jasmani maupun rohani di dalam menghadapi pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) terutama di bulan Ramadhan.
"COVID-19 ini bisa dilawan melalui imunitas dan tingkat imunitas itu dibangun melalui dua hal yakni jasmani dan rohani," kata Mahfud dalam konferensi video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (25/4).
Mahfud menuturkan yang dilakukan untuk penguatan imunitas secara jasmani yakni berolahraga, makan bergizi yang cukup dan teratur, tidur dengan baik, dan minum vitamin. Selama menjalankan ibadah puasa, tubuh harus dijaga agar tetap sehat.
Kemudian, dia meminta masyarakat juga harus tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak sosial sehingga turut membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Sementara secara rohani, warga bisa melaksanakan ajaran-ajaran ibadah termasuk ibadah Ramadan yang baik karena ibadah mendukung ketenangan hati, dan ketenangan hari merupakan separuh dari kekuatan imunitas.
"Ibadah dengan baik agar hati tenang, tentram dan nyaman sehingga imunitas bertambah," ujarnya.
Mahfud menuturkan takwa diterjemahkan ke dalam dua sifat yakni ritual dan sosial. Hal yang sifatnya sosial berarti menjaga orang lain di dalam pergaulan agar tidak membahayakan dan dibahayakan oleh orang lain. Sementara yang sifatnya ritual bisa dilakukan di rumah diantaranya dengan membaca Alquran dan sholat tarawih di rumah.