Sabtu 25 Apr 2020 22:02 WIB

Etihad Airways Perpanjang Pemberhentian Rute Penerbangan

Etihad Airways akan kembali membuka beberapa rute penerbangan pada 1 Mei.

Red: Nur Aini
Pesawat  Etihad Airways
Foto: EPA/Herve Gousse
Pesawat Etihad Airways

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Maskapai asal Abu Dhabi, Etihad Airways, pada Sabtu (25/4) mengumumkan akan memperpanjang pemberhentian sejumlah rute penerbangan sampai 15 Mei. Namun, Etihad akan membuka kembali beberapa rute penerbangan pada 1 Mei.

Etihad dan maskapai lain di Uni Emirat Arab (UAE) hanya menyediakan penerbangan ke luar negeri dan tidak melayani perjalanan kembali ke negara di Teluk Arab itu. Rute itu banyak digunakan warga negara asing yang ingin keluar dari UAE. Uni Emirat Arab melarang warga negara asing masuk demi menekan penyebaran jenis baru virus corona (SARS-CoV-2), penyebab Covid-19.

Baca Juga

Layanan penerbangan akan kembali diberhentikan karena perjalanan udara terdampak pandemi Covid-19, kata pihak Etihad lewat surat elektronik.

"Keputusan ini diumumkan lebih awal guna menghindari potensi gangguan pada penumpang yang ingin terbang selama periode itu, demi keselamatan dan kesejahteraan mereka," kata Etihad.

Pandemi Covid-19 menghentikan sebagian besar layanan penerbangan internasional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement