Ahad 26 Apr 2020 04:29 WIB

Gedung Opera Jadi Pabrik Masker di Argentina

Lebih dari 50 relawan, yang biasanya mendekor dan membuat efek, menjahit masker.

Rep: Dwina agustin/ Red: Friska Yolandha
Petugas kesehatan memakaikan masker untuk wanita lanjut usia ketika dia dievakuasi dari panti jompo setelah beberapa penghuni dinyatakan positif terkena virus Corona di Buenos Aires, Argentina, Rabu (22/4). Sebuah ikon kota Buenos Aires dan salah satu gedung opera terbesar di dunia menjadi pabrik pembuat masker. Upaya relawan membuat alat pelindung ini dilakukan ketika virus korona menyebar dengan cepat di Argentina.
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Petugas kesehatan memakaikan masker untuk wanita lanjut usia ketika dia dievakuasi dari panti jompo setelah beberapa penghuni dinyatakan positif terkena virus Corona di Buenos Aires, Argentina, Rabu (22/4). Sebuah ikon kota Buenos Aires dan salah satu gedung opera terbesar di dunia menjadi pabrik pembuat masker. Upaya relawan membuat alat pelindung ini dilakukan ketika virus korona menyebar dengan cepat di Argentina.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Sebuah ikon kota Buenos Aires dan salah satu gedung opera terbesar di dunia menjadi pabrik pembuat masker. Upaya relawan membuat alat pelindung ini dilakukan ketika virus corona menyebar dengan cepat di Argentina.

Teatro Colon telah mengadaptasi lokakarya bawah tanahnya yang sangat besar untuk membuat masker. Selama sepekan, kerja relawan ini menghasilkan 1.500 untuk membantu para pekerja kesehatan Argentina mengatasi pandemi virus corona.

"Ini adalah pabrik impian. Colon memiliki keuntungan ini bahwa semua yang kamu lihat di atas panggung, ketika tirai terbuka, dibuat di sini," kata sutradara panggung Enrique Bordolini.

Lebih dari 50 relawan yang biasanya bekerja untuk membuat alat peraga panggung, menjahit rok tutu, dan mengelola efek khusus, berubah kegiatan. Mereka telah memotong dan menjahit kain untuk membuat masker dengan cap dengan logo teater.

"Saya merasakan kegembiraan yang sama ketika saya membuat kostum. Bagi saya, itu adalah kebanggaan yang sama dan saya melakukannya dengan bahagia," kata kepala penjahit Colon, Stella Maris Lopez.

Kegiatan membuat masker ini dilakukan ketika semua jadwal pertunjukan dan tur telah ditangguhkan. Kondisi ini terjadi ketika pemerintah Argentina mengumumkan menutup sebagian besar tempat umum sejak 20 Maret. Negara ini  telah melaporkan lebih dari 3.000 kasus virus corona dan 167 kematian.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement