REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

Setelah saling ledek selama beberapa waktu ini dengan ikon The Beatles, Paul McCartney, soal ide lagu-lagunya, ‘kakek keren sekaligus tajir’ Mick Jagger bersama grup kugiran legendarisnya, The Rolling Stones, meluncurkan singgle ‘Living In The Ghost Town’. Lagu ini menceritakan suasana hidup di tengah kota hantu akibat penyebaran pandemi virus asal Wuhan Cina, Corona.

Layaknya super star dunia, hanya dalam tiga hari lagu ini setelah diunggah di Youtube sudah ditonton lebih dari 2.646.479  juta kali, serta mendapat klik dari 1,89 jt subscriber. Dan ini layak dan hebat sebab Jagger yang sudah bisa disebut kakek ini tetap mampu tampil menyanyi dengan suara prima yang ‘sengau-sengau sedap’. Bandnya, The Roling Stones, kompak mengiringi dengan gaya aransemen khas ‘stones’ yang semi blues itu.

Media masa terkemuka Inggris, ’The Guardian’ menyambut gembira dirilisnya lagu dari si-ikon 'lidah melet' itu. Media itersebut menyatakan, wabah virus Corona ternyata jelas menginformasikan bahwa Jagger-lah ternyata yang paling kreatif. Ini karena kreasi dia mendahului para musisi pop dan rock masa kini lain dalam mengeluarkan karya di tengah amuk pandemi Corona. "Tak ada yang berpikir atau menyangka justru Rolling Stones akan lebih maju lebih awal ke pasar dengan lagu bertema Covid-19. Mereka mendahului musisi lainnya."