REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap tim BMW i Andretti, Maximilian Guenther, memenangi seri perdana balapan virtual Formula E Race at Home Challenger pada Sabtu (25/4). Layout trek 1,8 km Sirkuit Hong Kong menjadi pembuka ajang balapan daring mobil elektrik yang ditujukan untuk mengobati kerinduan para fan karena musim kompetisi 2019/20 tertunda karena pandemi virus corona.
Kemenangan itu menjadi yang kedua secara beruntun bagi Guenther setelah sebelumnya menjuarai test race di sirkuit jalan raya virtual Monako satu pekan sebelumnya. Dengan catatan waktu 59,8 detik di babak kualifikasi, Stoffel Vandoorne-lah yang mengawali balapan dari pole position untuk tim Mercedes-Benz EQ.
Namun Guenther mampu mengambil alih pimpinan lomba, diikuti Nick Cassidy dari tim Envision Virgin Racing 1,2 detik di belakangnya.
Vandoorne melakukan kesalahan hingga merosot ke peringkat lima.
Guenther mempertahankan keunggulannya hingga lap ke-16, finis satu detik di depan Cassidy diikuti mantan pebalap F1 Pascal Wehrlein di peringkat tiga untuk tim Mahindra. Formula E tak memberikan catatan waktu finis Guenther.
+ your full results from Round 1 of the ABB Formula E Race At Home Challenge In Support Of @UNICEF 🏆
DONATE TO UNICEF HERE! https://t.co/9KqVKEr3qA#RaceAtHome #ABBFormulaE pic.twitter.com/O7VF9tQCfh
— ABB Formula E (@FIAFormulaE) April 25, 2020
"Bukan balapan yang mudah," kata Guenther, pembalap berusia 22 tahun asal Jerman, seperti dikutip laman resmi Formula E.
"Walau pun ini bukan dunia sebenarnya, kami semua kompetitif dan kami ingin berada di depan."
Formula E mengikuti langkah MotoGP dan Formula 1 yang terlebih dahulu menggelar seri balapan virtual di tengah kekosongan musim balapan.
Versi balap virtual mobil elektrik itu akan digelar selama sembilan pekan beruntun dengan para pembalap menjalani kompetisi di balik simulator dari rumah masing-masing.
Kegiatan itu juga merupakan upaya penggalangan dana yang digagas oleh Formula E bekerja sama dengan UNICEF untuk anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19.