REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Manajemen Everton merasa kecewa dengan perbuatan salah satu pemainnya, Moise Kean, yang menggelar pesta di tengah masa lockdown di Inggris. Hal itu diketahui oleh pihak klub usai pesepak bola berusia 20 tahun itu mengunggah video pesta di rumahnya yang terletak di Cheshire, daerah pinggiran Kota Liverpool.
"Everton terkejut mengetahui insiden di mana pemain tim pertama mengabaikan pedoman pemerintah dan kebijakan klub terkait dengan krisis virus corona," demikian pernyataan klub dilansir Football Italia, Ahad (26/4).
Sementara itu, surat kabar Inggris Mirror menambahkan, Kean terlihat menjamu tamu wanita yang kemudian menari bersama.
"Klub telah dengan kuat menyatakan kekecewaannya kepada pemain dan menjelaskan bahwa tindakan seperti itu sama sekali tidak dapat diterima," sambung pernyataan klub.
Selain itu, manajemen Everton juga mengklaim apa yang dilakukan oleh pemain berpaspor Italia itu sangat tidak membantu perjuangan yang dilakukan oleh tenaga layanan medis Inggris (NHS) dalam memerangi pandemi covid-19.
"Orang-orang luar biasa di NHS layak mendapatkan penghargaan tertinggi atas kerja keras dan pengorbanan mereka. Cara terbaik untuk menunjukkan rasa hormat kepada mereka adalah dengan melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi mereka," kata pernyataan Everton.
Ini bukan kali pertama Kean disorot karena prilaku buruk. Ia sempat dibekukan dari timnas Italia selama Kejuaraan Eropa U-21 karena terlambat datang beberapa kali ke pertemuan tim. Dia dijatuhi hukuman bersama dengan bintang AS Roma dan teman baiknya Nicolo Zaniolo.
Sejauh ini, Kean hanya mencetak satu gol dalam 26 pertandingan sejak bergabung dengan Everton dari Juventus pada awal musim lalu.