REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Italia, Roberto Mancini, mengaku sempat berharap Liga Italia Serie A musim ini dihentikan sepenuhnya. Mantan pelatih Inter Milan itu tidak mau para penggawa Gli Azzurri yang merumput di Liga Italia, mengalami cedera lantaran harus tampil dalam jadwal yang padat kompetisi kembali dilanjutkan.
Kendati begitu, Mancini memahami keinginan anak-anak asuhnya untuk bisa kembali tampil di atas lapangan dan segera menyelesaikan Serie A musim ini. Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan sejumlah pihak terkait sempat mengungkapkan rencana untuk melanjutkan Liga Italia musim ini pada akhir Mei atau awal Juni mendatang.
"Sebagai pelatih La Nazionale, saya bisa katakan akan lebih baik apabila Serie A tdak dilanjutkan, karena apabila para pemain tampil dalam jadwal yang begitu padat pada musim panas ini, maka mereka lebih rentan mengalam cedera. Kendati demkian, saya tahu, para pemain sudah tidak sabar merumput. Jadi, saya harap, mereka bisa menyelesaikan kompetisi sesegera mungkin," tutur Mancini seperti dikutip Football Italia, Ahad (26/4).
Mantan pelatih Manchester City itu pun mengakui, pada musim panas tahun depan, jadwal padat telah menanti timnas Italia. Selain persiapan menuju putaran final Piala Eropa 2020, yang akan digelar pada Juni-Juli 2021, ada juga laga-laga internasional lain, seperti penyisihan Piala Dunia 2022 dan UEFA Nations League.
Untuk itu, Mancini akan berusaha menjawab tantandangan jadwal padat itu dengan lebih banyak memanggil pemain untuk memperkuat Gli Azzurri. "Mungkin, kami akan memanggil lebih banyak pemain, tidak hanya 23 hinga 24 pemain, seperti yang selama ini saya lakukan. Saya harap, kami bisa mempertahkan kualitas permainan dan terus meraih kemenangan," ujar Mancini.
Semenjak ditukangi Mancini, terutama saat tampil di babak kaulifikasi Piala Eropa 2020, Gli Azzurri mampu tampil impresif. La Nazionale mengemaskan torehan kemenangan 100 persen, 10 kemenangan dari 10 laga di grup J Babak Kualifikasi Piala Eropa 2020. Dengan modal inilah, Italia membidik titel Piala Eropa 2020.