REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Posdai Nusa Tenggara Barat memberikan perhatian dan kepedulian kepada para guru ngaji terdampak wabah Covid-19 dalam Program Tebar 1.000 Paket Sembako untuk Guru Ngaji.
"Alhamdulillah, pada Ahad (26/4) Posdai NTB dapat merealisasikan Program Tebar 1.000 Paket Sembako untuk Guru Ngaji yang di Mataram dan Lombok juga tidak bisa dipungkiri terdampak pula oleh wabah Covid-19," terang Ketua Posdai NTB, H. Samsul Hakim SpdI dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Aksi perdana Posdai NTB tersebut dilaksanakan di Desa Labulia, Jonggat, Desa Sukarar, Jonggat, Lombok Tengah. Kemudian di Prapen Praya, Lombok Tengah.
Selanjutnya, Gerung Selatan, Gerung, Lombok Barat, Desa Midang Gunungsari, Lombok Barat. Juga, Desa Parempuan Labuapi, Desa Sesala Gunungsari, Lombok Barat. Terakhir, Desa Rempek Gangga, Lombok Utara, dan Kebun Sari Ampenan, Kota Mataram.
Kepedulian ini mendapat sambutan hangat dari para guru ngaji. Mereka merasa bersyukur ada kepedulian untuk sesama.
"Kami sangat bersyukur. Dengan bantuan ini, dampak ekonomi dari wabah ini sedikit terobati. Apalagi dampaknya memang sangat besar, terutama bagi sebagian besar guru ngaji yang harus ikut libur. Kami sampaikan terima kasih kepada Posdai dan semua yang mendukung program ini," ujar Muafssirul Furqon (23 tahun) yang setiap hari mengajar ngaji anak-anak di TPQ.
H Samsul Hakim menambahkan, program ini terlaksana dengan baik berkat dukungan dan kerja sama dengan Catering Gizi, Ahe Komunitas Pemuda Berdalu, dan Mushida NTB.