Ahad 26 Apr 2020 19:50 WIB

Positif Corona di NTB Bertambah 15 Jadi 195 Kasus

15 kasus positif baru berasal dari Dompu, Bima, dan Mataram.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Jumlah pasien positif Corona Virus Desease atau Covid-19 di Nusa Tenggara Barat, Ahad, bertambah 15 orang sehingga jumlah kasus akibat penyakit itu menjadi 195 orang.

"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 105 sampel swab dengan hasil 82 sampel negatif, 8 sampel ulangan positif dan 15 sampel kasus positif Covid-19 baru," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB, H Lalu Gita Ariadidi Mataram, Ahad (26/4).

Ia menjelaskan 15 orang positif Covid-19 baru itu, terbanyak berasal dari Kabupaten Dompu 8 orang, Kabupaten Bima 4 orang dan Kota Mataram 3 orang.

"Kebanyakan pasien positif baru ini memiliki riwayat perjalanan ke Gowa, Makassar. Saat ini mereka sedang menjalani karantina di tempat masing-masing dan dalam kondisi baik," terangnya.

Selain adanya kasus positif baru, kata Gita, juga terdapat dua orang warga NTB yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif.

"Dua orang yang telah sembuh tersebut, yakni pasien nomor 11 inisial N (65) laki-laki warga Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara dan pasien nomor 49 inisial ATW (36), laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Kekalik, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram," jelasnya.

Menurut Sekda, dengan adanya tambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif dan 2 orang tambahan sembuh, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di NTB menjadi 195 orang, dengan perincian 23 orang sudah sembuh, 4 meninggal dunia, serta 164 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement