REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Sebanyak tiga orang santri di Kabupaten Simeulue, pulau terluar di Provinsi Aceh, terinfeksi virus corona (COVID-19). Hal ini sesuai dengan hasil tes cepat yang dilakukan pada Sabtu (25/4). Adapun ketiga santri tersebut masing-masing berinisial HR (25) dan AD (25) serta AS (20).
“Dapat kami jelaskan kepada seluruh masyarakat, tiga orang santri ini terinfeksiberdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan rapid test, bukan positif COVID-19. Kita berdoa agar hasil pemeriksaan selanjutnya (swab) negatif,” kata Juru Bicara Gugus Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Simeulue, Ali Muhayatsyah yang dihubungi dari Meulaboh, Ahad (26/4).
Menurutnya, tes cepat tersebut dilakukan terhadap enam orang santri yang selama ini belajar di sebuah pondok pesantren di Provinsi Jawa Timur. Tes dilakukan setelah semua santri tersebut tiba di Simeulue, Aceh secara bertahap pada Kamis (23/4) dan Sabtu (25/4).
Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat yang dilakukan pada Sabtu (25/4) sebanyak tiga dari enam orang santri yang diperiksa tersebut dinyatakan positif berdasarkan tes cepat, sehingga langsung dilakukan penanganan sesuai protokol kesehatan. Sedangkan tiga orang santri yang dinyatakan negatif sesuai hasil tes cepat masing-masing berinisial SF (20) warga Kecamatan Simeulue Barat, serta GA (17) dan SA (28) warga Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Di sisi lain Pemerintah Kabupaten Simeulue juga mengimbau seluruh masyarakat di daerah kepulauan tersebut agar mematuhi protokol kesehatan yang diterbitkan oleh pemerintah. Masyarakat juga diimbau agar tidak keluar rumah apabila tidak perlu, selalu memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah.