REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur pada Ahad, (26/4), bertambah 17 orang. Saat ini secara keseluruhan pasien positif Covid-19 mencapai 785 orang.
"Saat ini, total pasien positif COVID-19 di Jatim berjumlah 785 orang," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Ahad (26/4) malam.
Dari tambahan 17 kasus, tak ada tambahan pasien positif COVID-19 dari Kota Surabaya, Gresik maupun Sidoarjo yang merupakan daerah pemberlakuan PSBB. Kemudian, data pasien sembuh COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 140 orang atau bertambah dua orang dibandingkan sehari sebelumnya.
"Alhamdulillah, hari ini ada dua tambahan pasien sembuh, semuanya dari Surabaya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan angkanya mencapai 17,83 persen. Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 88 orang (11,21 persen) atau bertambah dua orang, yakni Sidoarjo dan Lumajang.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.681 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.578 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 18.350 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 18.136 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, saat ini sebanyak 34 daerah atau hanya menyisakan empat daerah yang di wilayah setempat yang tidak ada kasus positif COVID-19. Keempat daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Sampang.