REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan, penularan virus Corona di Sumbar sudah mencapai transmisi lokal.
Kondisi itu Berbeda dengan kasus awal-awal positif Corona di Sumbar yang rata-rata karena terjangkit usai melakukan perjalanan dari luar negeri atau daerah pandemi seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kecenderungan saat ini di Sumatra Barat, penyebab terinfeksinya bukan lagi hanya secara imported case atau kasus menimpa seseorang yang baru kembali dari luar negeri, namun juga telah menular secara local transmission atau penularan Covid-19 yang terjadi secara lokal atau di lokasi tempat pasein positif covid-19 berada saat ini," kata Jasman, Ahad (24/4).
Jasman menyebut transmisi lokal terjadi karena kontak dan berinteraksi dengan orang yang terinfeksi sebelumnya.
Selain itu menurut Jasman, penularan melalui trasmisi lokal virus Xorona di Sumbar juga disebabkan tidak menjaga physical distancing, tidak memakai masker, jarang cuci tangan dan masih belum disiplin untuk selalu berada di rumah saja.
Selain itu, kata Jasman, banyak warga Sumbar yang melanggar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Saat ini total yang positif terinfeksi Covid-19 di Sumatera Barat adalah 102 orang. Dari 102 orang tersebut, 20 orang sembuh, 11 meninggal dunia, 29 dirawat di berbagai rumah sakit dan 23 orang isolasi mandiri di rumah dan 19 orang lagi isolasi di berbagai pusat karantina.
Sementara itu Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar sebanyak 7.573 orang. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumbar sekarang ini sebanyak 329 orang.