Senin 27 Apr 2020 03:35 WIB

Benarkah Ponsel Ravio Patra Diretas? Lantas Siapa AKBP HS?

Polisi membantah sengaja mencari kesalahan-kesalahan Ravio.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian mengklaim masih mendalami dugaan peretasan aplikasi perrpesanan WhatsApp milik peneliti kebijakan publik Ravio Patra Asri (RPA) dalam kasus penyebaran pesan ajakan rusuh. Pesan ajakan rusuh itu membuat Ravio sempat diciduk polisi pada Rabu (22/4) lalu.

Ravio mengaku Whatsapp-nya diretas saat pesan ajakam kerusuhan dan penjarahan tersebar dari nomor ponselnya. Polisi pun mengklaim masih menyelidiki alasan peretasan yang dijadikan alibi oleh Ravio itu.

Baca Juga

"Untuk alibi RPA no handphone akun WA (Whatsapp) di-hack ini yang sedang didalami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Brigadir Jenderal Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi Ahad (26/4).

Argo menyebut, proses pendalaman yang dilakukan oleh tim siber itu memerlukan waktu. Menurut Jenderal Bintang Satu ini, ada beberapa keterangan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyatakan bahwa akun Whatsapp Ravio benar - benar diretas.