Senin 27 Apr 2020 07:21 WIB

AP II Genjot Sektor Penerbangan Kargo

Volume angkutan kargo di 19 bandara AP II tercatat rata-rata sekitar 62 ribu ton per

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin.Volume angkutan kargo di 19 bandara AP II tercatat rata-rata sekitar 62 ribu ton per bulan.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin.Volume angkutan kargo di 19 bandara AP II tercatat rata-rata sekitar 62 ribu ton per bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mulai menggenjot sektor penerbangan kargo di tengan kondisi pandemi virus korona atau Covid-19. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan hal tersebut menjadi peluang untuk memaksimalkan bisnis perusahaan di tengan pandemi Covid-19. 

Awaluddin mengatakan sepanjang kuartal I 2020, volume angkutan kargo di 19 bandara AP II tercatat rata-rata sekitar 62 ribu ton per bulan. "Adapun di Soekarno-Hatta sendiri volume kargo rata-rata mencapai 42.500 ton perbulan," kata Awaluddin, Ahad (26/4). 

Dia menjelaskan, Soekarno-Hatta merupakan bandara AP II yang memiliki kapasitas pengelolaan kargo terbesar yakni mencapai sekitar 600 ribu ton pertahun. Meskipun demikian, kata Awaluddin, volume kargo yang ditangani di Soekarno-Hatta sempat mencapai 760 ribu ton pada 2018. 

Awaluddin memastikan saat ini terdapat dua perusahaan afiliasi AP II yang khusus menangani kargo yaitu PT Angkasa Pura Kargo dengan kepemilikan 99,99 persen saham dan PT Gapura Angkasa dengan kepemilikan 46,26 persen saham. PT Angkasa Pura Kargo juga memiliki layanan mulai dari pengiriman dan pengelolaan kargo di kawasan bandara termasuk distribution center, human remains dan excess baggage, dan pengelolaan terkait dengan pergudangan seperti Lini-1 dan Lini-2.