Senin 27 Apr 2020 10:25 WIB

AS: Kondisi Kim Jong-un Kemungkinan Hanya Rumor

Sejumlah pejabat AS menyebut belum ada informasi meyakinkan soal Kim Jong-un.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga menonton televisi yang menunjukkan program berita yang melaporkan tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan file gambar di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Selasa (21/4). Pemerintah Korea Selatan sedang mencari laporan yang belum dikonfirmasi yang mengatakan Korea Utara Pemimpin Korea Kim dalam kondisi lemah setelah operasi.
Foto: AP / Lee Jin-man
Sejumlah warga menonton televisi yang menunjukkan program berita yang melaporkan tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan file gambar di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Selasa (21/4). Pemerintah Korea Selatan sedang mencari laporan yang belum dikonfirmasi yang mengatakan Korea Utara Pemimpin Korea Kim dalam kondisi lemah setelah operasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG — Dengan meningkatnya desas-desus tentang kesehatan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kemungkinan seluruhnya hanyalah rumor. Hal itu karena belum ada informasi yang meyakinkan mengenai spekulasi. 

Dalam sebuah wawancara, seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa Washington belum melihat indikasi maupun menerima informasi tambahan untuk membuat penilaian konklusif tentang kesehatan Kim Jong-un, maupun status kepemimpinan Korut. Meski demikian, saat ini militer regional di Pasifik Barat dan Asia, termasuk sekutu-sekutu AS dalam tingkat kesiapan yang konsisten, sesuai norma-norma sejarah. 

Baca Juga

Sebelumnya, intelijen AS juga melaporkan bahwa tidak melihat adanya tanda-tanda aktivitas militer yang tidak biasa. Hal itu termasuk juga adanya sinyal sesuatu yang salah atau berbahaya. 

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS juga dilaporkan mengatakan kepada majalah US Weekly bahwa Pentagon tidak memiliki informasi terkait Kim Jong-un. Namun, ia mengatakan AS terus mempertahankan kesiapan yang tinggi untuk melindungi sekutu Korea Selatan (Korsel) yang berlawanan dengan Korut dari segala ancaman.

Sejak awal pekan lalu, Kim Jong-un dilaporkan telah menjalani operasi kardiovaskular. Namun, tidak ada rincian spesifik mengenai kondisinya setelah itu. Ia juga secara jelas tidak dapat hadir di acara peringatan ulang tahun pendiri Korut, Kim Il Sung yang merupakan kakeknya pada 15 April lalu. 

Dalam sebuah laporan yang berkembang setelahnya, Kim Jong-un dikatakan sedang dalam masa pemulihan setelah operasi dan beritirahat di sebuah resor tepi pantai pada 12 April lalu. Kondisi kesehatannya disebut memburuk karena kebiasaan merokok, obesitas yang dimilikinya, serta kelelahan bekerja. 

Di tengah rumor kondisi kesehatan Kim Jong-un yang memburuk, ada sejumlah spekulasi yang berkembang dan menjadi kekhawatiran yaitu mengenai masa depan politik Korut yang mungkin tidak jelas, karena garis suksesi yang belum ada. Selama tujuh dekade, negara itu dipimpin oleh keturunan Kim Il Sung.

Kim Jong-un adalah generasi ketiga dari keluarganya yang memerintah Korut. Kultus kepribadian yang kuat telah dibangun di sekelilingnya, sang ayah dan kakek. Garis keturunan keluarga "Paektu", dinamai berdasarkan puncak tertinggi di Semenanjung Korea, dikatakan hanya memberi anggota keluarga langsung hak untuk memerintah bangsa.

Hal itu membuat adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo Jong menjadi kandidat terkuat yang paling mungkin meneruskan kekuasaan jika sang kakak tidak mampu untuk memimpin Korut karena sakit atau meninggal. Namun, beberapa ahli mengatakan kepemimpinan kolektif, yang dapat mengakhiri aturan dinasti keluarga, juga bisa dimungkinkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement