Senin 27 Apr 2020 13:36 WIB

WNI Sembuh Covid-19 di Singapura Terus Bertambah

sebanyak 26 WNI di Singapura telah dinyatakan sembuh

Warga berolahraga saat pemberlakukan PSBB di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Gugus Tugas COVID-19 mencatat adanya pertambahan pasien positif Corona di Indonesia sebanyak 297 menjadi total 5.136 kasus, pasien sembuh sebanyak 20 orang menjadi total 446, dan untuk kasus meninggal dunia bertambah 10 orang menjadi total 469 orang.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga berolahraga saat pemberlakukan PSBB di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Gugus Tugas COVID-19 mencatat adanya pertambahan pasien positif Corona di Indonesia sebanyak 297 menjadi total 5.136 kasus, pasien sembuh sebanyak 20 orang menjadi total 446, dan untuk kasus meninggal dunia bertambah 10 orang menjadi total 469 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kedutaan Besar RI di Singapura mencatat jumlah WNI yang dinyatakan sembuh Covid-19 di negara setempat terus bertambah menjadi 26 orang, sedangkan mereka yang dinyatakan positif tetap 50 orang.

"Tidak terdapat tambahan WNI yang dinyatakan positif Covid-19 sehingga sejauh ini total sebanyak 50 orang WNI yang dikonfirmasi positif Covid-19 di Singapura dengan rincian sebanyak 26 orang telah dinyatakan sembuh," sebut KBRI dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Senin (27/4).

Sebanyak 2 orang WNI tercatat meninggal dunia dan 22 orang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan fasilitas isolasi setempat.

Sementara itu, KBRI menyampaikan, Kementerian Kesehatan Singapura mengkonfirmasi 931 kasus baru positif Covid-19 pada Ahad (26/4), hingga totalnya menjadi 13.624 kasus.

Tercacat juga terdapat tambahan 58 pasien yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sehingga total 1.060 orang yang dinyatakan pulih.

Dari 1.311 pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit, mayoritas berada dalam kondisi stabil namun terdapat 22 pasien yang berada di ICU.

Sedangkan sebanyak 11.241 kasus positif Covid-19 yang dinyatakan sehat secara klinis, saat ini menjalani isolasi dan perawatan di beberapa fasilitas isolasi.

Pemerintah setempat juga mencatat 12 orang meninggal.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement