REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) belum menunjukkan tanda-tanda reda. Dampaknya sudah menerobos beragam sektor, yang mau tidak mau turut dirasakan masyarakat sekitar DIY.
Universitas Islam Indonesia (UII) turut berikhtiar merespon persoalan itu lewat berbagai aksi. Donasi yang terhimpun melalui UII Peduli terus disalurkan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan dalam bentuk yang diperlukan.
Banyak organisasi kemahasiswaan yang dilibatkan seperti Mahasiswa Pecinta Alam. Koordinator Aksi Mapala Unisi, Triwibowo Alan Kusuma mengatakan, mereka sudah lakukan penyemprotan disinfektan dan menempel stiker-stiker imbauan Covid-19.
"Dilaksanakan di Dusun Turgo dan Tritis, Desa Purobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, dan di Desa Genikan, Kecamatan Ngablak, Magelang," kata Triwibowo.
Untuk pembagian masker, Tim Teknis Lapangan, Muhibar Sobary Ardan menerangkan, itu sudah dilakukan dengan target tukang becak. Sekitar 150 lembar masker dan 100 botol hand sanitizer sudah dibagikan di sekitar Malioboro dan Tugu Yogya.
Donasi diwujudkan pula ke alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat. Ardan menjelaskan, mereka telah membagikan 150 setel baju hazmat, 150 pasang sarung tangan latex, 150 lembar masker bedah dan 150 unit pelindung wajah.
"Adapun distribusi ke RS Islam PDHI Yogyakarta, RS Nur Hidayah Bantul, Puskesmas Ngaglik 1, Puskesmas Ngaglik 2 dan PMI Kabupaten Sleman," ujar Ardan.
Selain itu, donasi yang terkumpul di UII Peduli didistribusikan melalui 155 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak, masker, telur, mi instan dan sabun. Salah satunya dibagikan ke Jamaah Masjid Darussalam Jogoyudan.
Sampai 21 April 2020, untuk Mapala Unisi sudah mendistribusikan sekitar Rp 128 juta donasi yang terkumpul melalui UII Peduli, IKA TL, Kamapala dan Perusahaan Linus. Distribusi masih akan terus dilakukan untuk membantu mengatasi Covid-19.