REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penyerang Persebaya Surabaya Mahmoud Eid begitu kangen atmosfer pertandingan. Tampil di depan puluhan ribu Bonek sangat mengesankan baginya.
Pandemi Covid-19 membuat Mahmoud tidak banyak merasakan hal itu. Ia harus pulang ke negaranya di Swedia sesuai arahan pemerintah negaranya.
Namun, selalu ada hikmah dari satu peristiwa. Mahmoud bisa merasakan Ramadhan tahun ini berkumpul dengan seluruh keluarganya di Nykoping.
”Selalu istimewa bisa melewati Ramadhan bersama keluarga,” kata Mahmoud melalui sambungan internasional seperti dilansir laman resmi Persebaya, Senin (27/4).
Mahmoud tinggal bersama keluarganya di Nykoping, kota kecil di kawasan selatan Swedia. Bersama Mahmoud, tinggal pula ibunya.
Masakan ibu menjadi sesuatu yang istimewa selama Ramadhan. Sang ibu memasak banyak untuk seluruh anggota keluarga saat berbuka. ”Masakan ibu saya sangat lezat, seluruh anggota keluarganya biasanya datang ke rumah untuk makan bersama,” ungkapnya.
Pemain berpaspor Swedia dan Palestina itu menceritakan, masakan ibunya adalah menu-menu khas Arab. Hidangan itu dilengkapi dengan teh dan kopi. ”Sebagai hidangan pelengkap, ibu juga membuat banyak kue,” jelasnya.