Senin 27 Apr 2020 16:59 WIB

Kuwait Akan Lakukan Evakuasi Warga Tahap Keempat

Fase keempat evakuasi warga Kuwait dijadwalkan pada 29 April

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Warga Kuwait dari berbagai umur menyaksikan saat-saat pasukan militer Kuwait menembakan meriam kosong sebagai tanda berbuka puasa di Istana Naif, Kuwait City, Kuwait, Senin (21/5)  waktu setempat. Fase keempat evakuasi warga Kuwait dijadwalkan pada 29 April. Ilustrasi.
Foto: Nouval Ibrahim/EPA EFE
Warga Kuwait dari berbagai umur menyaksikan saat-saat pasukan militer Kuwait menembakan meriam kosong sebagai tanda berbuka puasa di Istana Naif, Kuwait City, Kuwait, Senin (21/5) waktu setempat. Fase keempat evakuasi warga Kuwait dijadwalkan pada 29 April. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT — Pemerintah Kuwait akan melanjutkan pemulangan warga yang masih berada di luar negeri di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Fase keempat evakuasi dijadwalkan pada 29 April hingga 6 Mei mendatang.

Dikutip Arab News, penerbangan repatriasi berikutnya akan mencakup warga Kuwait yang berada di sejumlah kota di Amerika Serikat (AS) yaitu Los Angeles, Miami, Dallas, dan Washington. Kemudian evakuasi dilakukan terhadap warga Kuwait di Montreal, Kanada, serta Sydney dan Perth di Australia.

Baca Juga

Penerbangan repatriasi dari Pemerintah Kuwait akan dilakukan di kota-kota lainnya di Eropa, Asia, Amerika Selatan, dan Afrika. Banyak warga dari negara Timur Tengah itu yang sejauh ini terdaftar dalam evakuasi.

Sejauh ini Kuwait mengonfirmasi 3.075 kasus Covid-19 dan terdapat 20 kematian. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan pulih di negara itu mencapai 806.

Pada Desember 2019, virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China. Sejak saat itu, virus terus menyebar secara global.

Berdasarkan data Worldometers hingga Senin (27/4) pagi terdapat 2.994.731 kasus Covid-19 dan 206.990 kematian di seluruh dunia. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan wabah SARS pada 2002-2003 yang disebabkan oleh virus yang serupa secara genetis. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 625.202 orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement